Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Kasih Tuhan Itu Abadi
Kasih Tuhan Itu Abadi Bacaan ayat: Mazmur 89:3 (TB) Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit
Yohanes tidak sedang bercanda ketika memberikan kesimpulan tersebut.
Sepanjang usia kehidupannya, cukup baginya untuk paham, bahwa dalam setiap rangkaian pengalaman kehidupan yang dialaminya, penemuan akan kasih Tuhan terus terjadi.
Kasih itu bukan sebatas apa yang dialami dan dirasakan. Kasih itu berbicara tentang hubungan.
Allah adalah kasih, menjadi kesimpulan tepat tentang Allah yang Esa dalam esensi-Nya dan berada dalam tiga pribadi yang berbeda yaitu Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Orang Berduka akan Dihiburkan
Allah yang Esa, dalam hakikat-Nya yang tidak dibatasi ruang dan waktu, saling mengasihi sebagai tiga pribadi yang berbeda yaitu Bapa dan Anak dan Roh Kudus: saling mengasihi dalam kekekalan.
Atas dasar kasih itulah, penciptaan langit dan bumi terjadi.
Segenap ciptaan ditata dalam pola relasi yang harmonis dan sinergis sebagai wujud kasih Allah yang abadi.
Tepat rasanya ketika Pe Mazmur juga memberikan kesimpulan bahwa kasih setia Tuhan dibangun untuk selama-lamanya.
Kasih Tuhan itu kekal dan abadi. Kasih Tuhan itu tidak akan berkesudahan. Langit akan runtuh, bumi akan bergoyang, namun kasih setia Tuhan akan tetap selama-lamanya dan sampai selama-lamanya.
Ajaibnya tidak ada yang bisa memisahkan kita dari kasih Allah dalam Yesus Kristus, seperti yang ditulis oleh Paulus kepada jemaat di Roma:
Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Hal ini memberikan pemahaman baru kepada kita bahwa tidak perlu kuatir terhadap apapun yang terjadi dalam kehidupan kita.
Allah senantiasa mengasihi dengan kasih yang abadi.
Kasih Allah tidak bergantung pada keadaan. Kadang hanya perlu hening sejenak untuk melihat kasih Tuhan dalam kerumitan pengalaman hidup.
Dalam hening, kita akan dibawa untuk melihat ulang banyak pengalaman baik yang telah terjadi.