UMKM Jambi
Baru Tujuh Bulan Es Kelengkeng KKB Telah Miliki Enam Outlet, Mulai Simpang Pulai Hingga Mendalo
Berita Kota Jambi-Kota Jambi bisa dikatakan kota yang ramah untuk pedagang khususnya bagi pedagang kuliner.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Kota Jambi bisa dikatakan kota yang ramah untuk pedagang khususnya bagi pedagang kuliner.
Apalagi yang memiliki inovasi dan rasanya pas di lidah masyarakat Jambi.
Satu di antara brand kuliner lokal yang sukses mengembangkan bisnisnya adalah Es Kelengkeng KKB.
Baru tujuh bulan hadir di Kota Jambi, bisnis kuliner ini telah memiliki enam cabang yang tersebar di Kota Jambi.
Mulai dari Arizona, Buluran, Simpang Pulai, Simpang Rimbo, Mendalo dan Asparagus.
Es Kelengkeng KKB memiliki konsep Take away dengan memanfaatkan kontainer sebagai outletnya, sehingga mereka tidak perlu menyediakan tempat duduk.
Menariknya konsep seperti ini justru sangat ramah untuk iklim ekonomi yang masih dipengaruhi bayang-bayang covid 19.
M Yandri NS pemilik Es kelengkeng KKB bisa dikatakan cukup cerdas mengkonsep bisnis kulinernya dengan tidak memaksakan konsumennya harus datang dan nongkrong di lapaknya. Ditambah lagi dia tidak harus kucing-kucingan dengan Tim satgas.
Selain itu dia juga jeli memanfaatkan konsumen Indomaret yang telah terbentuk dengan menaruh outletnya yang terbuat dari kontainer di halaman perusahan ritel nasional tersebut.
Kecerdasan Yandri tidak hanya sebatas konsep dan memanfaatkan segmen pasar yang telah terbentuk saja. Tapi juga dalam membuat produk baru dan pas dengan kondisi iklim Kota Jambi Yang cenderung panas.
Siapa sangka buah kelengkeng yang banyak ditemukan di Jambi dapat dijadikannya minuman dingin yang segar habis.
Mengusung citarasa es tradisional dengan menghadirkan kombinasi natural dari rasa manis dan segarnya es berpadu dengan keunikan rasa kelengkeng yang khas. Apalagi es ini juga memiliki toping yang mentereng seperti rumput laut.
Citarasa natural yang tidak asing di masyarakat Kota Jambi ini nyatanya bisa diterima di semua segmen umur. Mulai dari anak-anak sampai orang tua sekalipun.
Tidak hanya sampai di situ, es kelengkeng ini di packing dengan baik ala minuman kekinian yang sering dijadikan rujukan anak milenial.
Menggunakan cup transparan ala minuman kekinian, es ini nyatanya mampu menarik perhatian di seluruh kalangan masyarakat.
Walaupun rasanya gahar dan tampilanya mentereng, es kelengkeng ini bisa didapatkan hanya dengan bajet Rp 6.000 untuk ukuran kecil dan Rp 10 ribu untuk ukuran besar.
Es kelengkeng KKB memiliki enam varian rasa mulai dari varian Kelengkeng cocopandan, kelengkeng melon, kelengkeng fresh milk, kelengkeng susah dan kelengkeng yakult.
Varian kelengkeng yakult menghadirkan sensasi kombinasi manis, asam dan segar yang menyatu di segelas es kelengkeng ini.
Untuk varian yakult Tribunners perlu menambah uang lebih sebesar Rp 2.000 untuk semua ukuran.
M Yandri NS pemilik Es kelengkeng KKB menceritakan dia terinspirasi membuat usaha es kelengkeng ini ketika melihat perkebunan kelengkeng di Jawa Timur dan Jawa tengah.
"Rasanya sayang aja jika potensi buah kelengkeng yang cukup besar di Indonesia Khususnya di Jambi tidak mendapatkan nilai tambah," katanya beberapa hari yang lalu. ( Tribunjambi.com / M Yon Rinaldi ).
Baca juga: Buntut Pelajar Status Tersangka, Pitamolin akan Dampingi Kasus Beresiko di Sekolah Dalam Kota Jambi
Baca juga: Angka Perekaman e-KTP di Provinsi Jambi di Atas 100 Persen Setelah Libatkan Pelajar di Bawah Umur
Baca juga: Bagi PNS Pemkab Batanghari Tak Mau Vaksinasi, Bupati Tegaskan Tugas Negara Harus Diikuti