Berita Nasional
KSAD Andika Perkasa Kirim 20 Kopassus Terpilih ke Korsel, Akan Temui Satuan Elite Negeri Ginseng
Seperti yang diketahui, Jenderal Andika Perkasa dikabarkan mengirimkan sejumlah prajurit Kopassus ke Korea Selatan.
Kemampuan Kopassus pun akan pula diperlihatakan dalam latihan militer bersama dengan militer Korea Selatan.
Lalu seperti apa kehebatan satuan elite Korsel itu?
Inilah kehebatan pasukan khusus Korea Selatan yang menggelar latihan bersama dengan 20 prajurit Kopassus.
Diketahui, Jenderal Andika Perkasa telah mengirimkan sejumlah prajurit Kopassus ke Korea Selatan.
Mereka pun akan melaksanakan latihan bersama dengan pasukan khusus Korea Selatan selama 12 hari lamanya.
Pasukan khusus Korsel omo bernama 707th Special Missions Battalion (SMB).
• Sosok Legendaris Kopassus Ini Tolak Permintaan Soekarno Buat Jadi Menantu Presiden, Ini Alasannya
Baca juga: Mantan Danjen Kopassus Ini Jagokan KSAD Andika Perkasa Jadi Panglima TNI dan Wakilnya Yudo Margono
Baca juga: Pernah Dipecundangi Kopassus, Pasukan Gurkha Merupakan Tentara Bayaran yang Dikenal Sangat Mematikan
Pasukan khusus 707th SMB ini memang dibentuk untuk memerangi aksi teror.
Seperti dilansir dari Intisari dalam artikel '707th SMB, Pasukan Khusus Korsel ini dikenal Hebat Sampai dan Pernah Didatangi Paspampres RI'
Kemunculan 707th SMB ini memang tak lepas dari kekhawatiran Korsel atas terulangnya insiden Olimpiade Munich, pada 1972.
Pada tahun 1972 itu, sejumlah atlet asal Israel yang sedang mengikuti olimpiade disandera oleh kelompok teroris Black September dan semuanya pun tewas justru ketika akan dibebaskan oleh pasukan khusus Jerman.
Demi mencegah aksi teror di Munich itu bisa terulang lagi, satuan counter terrorist dan reaksi cepat andal dengan pengendalian di bawah Republic of Korea Army Special Warfare Command (ROKA SOCOM) kemudian dibentuk.
Sebagai uji coba, 707th SMB juga kemudian menjadi pengawal utama dalam acara Asian Games 1986 yang berlangsung di Korsel.
Hingga saat ini personel 707th SMB ini telah lebih dari 1000 personel.
Mereka pun dipecah ke dalam enam kompi.
Dua diantaranya dikhususkan untuk melaksanakan misi counter terrorist.