Korban Tenggelam di Merangin
Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Batang Merangin Dilanjutkan, Tim Sisir Hingga 1,5 Km dari TKP
Berita Merangin - Abdul Haris Nasution, pekerja di jembatan Merangin tenggelam saat ikat tali seling. Hingga kini belum ditemukan
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Rahimin
Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Batang Merangin Dilanjutkan, Tim Sisir Hingga 1,5 Km dari TKP
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Pencarian Abdul Haris Nasution, korban tenggelam di Sungai Batang Merangin saat ikat tali seling jembatan Merangin, masih dilanjutkan.
Abdul Haris Nasution, Warga Nusa Tenggara Barat dikabarkan tenggelam saat hendak memasang tali seling ke pelat beli di dalam sungai, Senin (21/6/2021) sekitar pukul 11.30 WIB.
Saat ini tim BPBD dan Basarnas Pos Bungo telah melakukan penyisiran untuk mencari korban ke hilir Sungai, Selasa (22/6/2021).
Erikson, Anggota Basarnas Pos Bungo bilang, pihaknya telah melakukan penyisiran hingga radius 1,5 kilometer dari lokasi kejadian.
"Pagi ini kita menyisir Sungai hingga 1,5 kilometer dari lokasi kejadian," ujarnya, Selasa (22/6/2021).
Menurutnya, dari hasil penyisiran itu, belum ditemukan tanda tanda.
Sebelumnya diberitakan, Haris pekerja pada pembangunan duplikat Jembatan Merangin tenggelam saat bekerja hendak mengikat tali seling ke pelat di dalam air.
Pekerja diketahui bernama Abdul Haris Nasution (34) merupakan warga Susun Motong Tengah, Kabupatem Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat tenggelam saat menyelam kedasar sungai Merangin saat hendak memasang tali seling.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi pada Senin (21/6/2021) sekitar pukul 11.30 siang.
Korban masih dalam pencarian oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Merangin.
"Awalnya dia pertama menyelam (korban, red) naik, tapi saat nyelam lagi dia tidak naik lagi, lebih kurang dua menit saya tunggu tapi tidak naik, sampai sekrang ujar," Adil teman korban kepada Tribunjambi.com.
Kapolsek Bangko, AKP Sehat Waluyo yang datang ke tempat kejadian mengatakan, kejadian yang mengakibatkan karyawan perusahaan tenggelam itu sekitar pukul 11.30 WIB.
Kapolsek menyebutkan, tenggelamnya korban saat sedang mencoba mengikat tali seling crane ke pelat yang ada di dalam sungai.
"Korban sedang berupaya mengambil besi yang berada dibagian tiang jembatan," ungkapnya.
Namun, saat korban hendak mengikatkan tali itu ke pelat itu tiba tiba tali yang diikatkan ke badannya terputus.
"Saat korban mengambil besi, tiba tiba tali pengaman yang diikatkan di badan putus," ujarnya.
"Karena derasnya air, akhirnya korban terbawa arus air. Sampai sekarang korban belum diketemukan," sambungnya.
Kapolsek juga mengungkapkan bahwa korban bisa berenang, sering ikut bekerja.
"Mungkin korban terseret karena kuatnya arus sungai," katanya.
Sementara, untuk keamanan pekerja saat bekerja, Kapolsek mengakui belum mengetahuinya dan akan menanyakan ke pihak perusahaan.
"Untuk sarana septi yang ini kita belum tahu, nanti kita tanyakan lagi ke pihak perusahaan," ujarnya lagi.
• 2 Pelajar SMA di Kota Jambi Protes Ditetapkan Jadi Tersangka Pemukulan, Mengaku Harus Dapat Diversi
• CURHAT TKW Asal Banyuwangi Dinikahi Bule Kaya Raya Asal Inggris, Penampilannya Kini Berubah Drastis
• Rian DMasiv Bantah Tudingan Pelecehan Seksual pada Anak Denny Sakrie, Akui Tak Datang Pertemuan
Mereka diikat menggunakan crane untuk mengambil besi, namun tali tiba tiba putus dan membuat korban terjatuh ke air.
Hingga saat ini, empat jam setelah dikabarkan tenggelam korban belum ditemukan. Tim BPBD dibantu warga sedang berusaha mencari korban.(Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)