Health and Beauty
Bicara Hak Kesehatan Reproduksi Perempuan, Mengapa Harus Pembalut Kain?
Hingga saat ini masih banyak perempuan yang belum mendapatkan kesejahteraan khususnya kesejahteraan dalam kesehatan reproduksi.
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hingga saat ini masih banyak perempuan yang belum mendapatkan kesejahteraan khususnya kesejahteraan dalam kesehatan reproduksi.
Topik ini menjadi bahasan dalam Webinar Perempuan Bantu Perempuan bertajuk "Bicara Hak Kesehatan Reproduksi melalui Gerakan Pakai Pembalut Kain", Selasa (15/6) lalu secara virtual.
Webinar digelar Beranda Perempuan, UIN STS Jambi, Biyung Indonesia, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia, Gonau, dan Kompas.
Dalam webinar ini dijelaskan, kenapa perempuan belum mendapat kesejahteraan dalam kesehatan reproduksi? Apa yang dapat dilakukan dalam persoalan tersebut? Dan kenapa harus pembalut kain?
Banyak faktor penyebab dari hal tersebut, mulai dari kurang nya kesadaran, kemiskinan dan faktor lain, meliputi:
Minimnya (bahkan nihil) pengetahuan dan akses informasi tentang hak kesehatan reproduksi, kemiskinan, diskriminasi, alih fungsi lahan kerusakan dan pencemaran lingkungan, dan belum stabilnya sistem kebijakan.
"Selain hal tersebut, ada 3 poin yang juga menjadi penyebab dimana perempuan belum mendapatkan kesejahteraan dalam kesehatan reproduksi," jelas Zubaidah dari Beranda Perempuan.
"Yang pertama hak atas kesehatan reproduksi belum menjadi prioritas, kedua maraknya perkawinan usia anak: melahirkan generasi sandwich, generasi sandwich adalah generasi yang masih muda sudah menanggung beban keluarga dan ketiga tidak memiliki pengetahuan hak atas menstruasi yang sehat," lanjutnya.
Apa yang dapat dilakukan dalam persoalan tersebut? Ada 3 poin yang dapat dilakukan dan menjadi solusi masyarakat yang terdampak.
Pertama, edukasi: terutama untuk pemahaman tentang ketubuhan dan kesadaran tentang feminitas perempuan, dan penggunaan pembalut kain yang banyak manfaat.
Kedua, advokasi: terutama mendorong pelaksanaan undang-undang dan penegakkan hukum yang berlaku, untuk pemenuhan hak atas akses dan kontrol hidup sehat bagi perempuan.
Ketiga, kolaborasi: terutama memperkuat kerja jaringan untuk berdaya bersama.
Kenapa pembalut kain? Banyak manfaat yang didapat dari penggunaan pembalut kain, dapat lebih menghemat pengeluaran, lebih dapat dan juga mengurangi sampah karena pembalut kain dapat digunakan dalam waktu yang lama.
"Pembalut kain ini tidak hanya tentang bagaimana kamu bisa memakai pembalut kain, tetapi juga tentang kesehatan perempuan dan hak-hak kita sebagai perempuan yang memiliki rahim," tambah Westiyani Agustin dari Biyung Indonesia.
menjamin hak kesehatan
kesehatan reproduksi perempuan
pembalut kain
health and beauty
Tribunjambi.com
Komunitas di Jambi Gelar Webinar Bicara Hak Kesehatan Reproduksi Perempuan, Soroti Pembalut |
![]() |
---|
Konsumsi Ibu Hamil akan Pengaruhi Kualitas Gigi Janin, Pilih Sikat Lembut untuk Kekuatan Gigi |
![]() |
---|
Tetap Fit Sebelum dan Sesudah Hari Raya, Tips Jaga Kesehatan di Tengah Kesibukan Persiapan Lebaran |
![]() |
---|
Berbahaya Bagi Penderita Diabetes dengan Komplikasi Jantung, Pengaruh Perubahan Iklim pada Kesehatan |
![]() |
---|
Saatnya Masyarakat Membantu Pemerintah, Vaksin Astrazeneca Direspon Positif Warga |
![]() |
---|