Kopassus
AKSI Kopassus Bantai Pasukan Elite SAS Inggris hingga Gurkha yang Coba Bantu Malaysia di Kalimantan
Kala itu, Indonesia berhadapan dengan satuan elite tiga negara sekaligus dan harus bertempur di hutan lebat Kalimantan.
Benny Moerdani pun membentuk tim kecil untuk menyusup ke perbatasan Kalimantan.
Ia dan tim kecilnya berangkat dari Cijantung. Tentu saja, ia juga melakukan penyamaran.
Benny Moerdani dibekali identitas baru, bukan sebagai anggota Kopassus, melainkan menyamar sebagai seorang sukarelawan.
Namanya tetap Moerdani. Namun, ia menyandang identitas sebagai warga Muarateweh, Kalimantan Selatan.
Ia bersama timnya mengenakan seragam TNKU.
Benny Moerdani
Misi rahasia mereka juga bertujuan untuk mengamati rute-rute penyerbuan yang bisa digunakan pasukan induk.
Pasukan TNKU yang berintikan prajurit RPKAD (Kopassus) yang sudah berpengalaman tempur itu pun langsung menunjukkan prestasinya kendati musuh yang dihadapi merupakan pasukan khusus SAS.
Dia bersama timnya, berhasil menaklukan pasukan SAS Inggris yang menyusup di Kalimantan Timur.
Kala itu, ada empat musuh yang harus mereka hadapi.
Satu musuh berhasil ditembak mati, kemudian dua orang lainnya melarikan diri.
Sementara itu, satu orang musuh mereka tawan sebagai jaminan.
Setelah mendapatkan satu tawanan, Benny Moerdani pun langsung melapor ke Jenderal Ahmad Yani.
Kemudian, Ahmad Yani memerintahkan agar tawanan tersebut dibawa ke Jakarta sebagai bukti adanya pasukan SAS yang ditawan.

Bukti tersebut jelas akan membuat pemerintah Inggris mengambil sikap terhadap kebijakan militernya di perbatasan Kalimantan-Malaysia.