Valentino Rossi Buka Suara Soal Kesempatan Bergabung dengan Ducati pada MotoGP 2022
Kontrak Valentino Rossi yang habis pada akhir musim ini akan ditentukan dengan performanya di lintasan.
TRIBUNJAMBI.COM - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, buka suara soal kesempatan berlomba dengan motor Ducati pada MotoGP 2022.
Valentino Rossi masih belum menemui titik terang dengan masa depannya pada MotoGP.
Kontrak Valentino Rossi yang habis pada akhir musim ini akan ditentukan dengan performanya di lintasan.
Valentino Rossi tak kunjung meraih hasil kompetitif hingga MotoGP 2021 menuntaskan tujuh seri pertama.
Baca juga: Kasus Penyadapan Australia soal Minyak Timor Leste Kembali Mencuat, Mata-mata Australia Kini Dihukum
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta untuk Besok, Gemini Hubungan dengan Pasangan Memudar Karena Pekerjaan
Baca juga: Bacaan Niat dan Doal Sholat Tahajud Serta 8 Keutamaan Mengerjakan Sholat Tahajud
Pembalap berjuluk The Doctor itu terdampar di peringkat ke-19 klasemen.
Rossi tertinggal 100 poin dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang menjadi pemuncak klasemen sementara.
Rossi memang belum memastikan diri akan berlomba musim depan.
jika Rossi pada akhirnya masih berhasrat untuk tetap berlomba, bertahan di Yamaha tentu bukan perkara yang mudah.
Valentino Rossi sebenarnya masih memiliki satu opsi alternatif jika memang kursi Yamaha tidak tersedia untuk musim depan.
Valentino Rossi bisa memperkuat tim barunya, VR46, yang digadang-gadang akan menjadi tim satelit Ducati musim depan.
Sementara satu posisi di tim VR46 sudah dipastikan menjadi milik Luca Marini, satu posisi lain masih belum ditentukan.
Kandidat terkuat untuk sementara adalah pembalap andalan tim VR46 di Moto2, Marco Bezzecchi, tetapi peluang untuk kandidat lain belum tertutup.
General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna, pun mengaku tidak menolak wacana Rossi berlabuh kembali dengan motor Desmosedici.
"Saya pikir dia telah menjadi karakter terpenting bagi olahraga ini dan kita harus membiarkannya melakukan apa yang dia mau," kata Dall'Igna, dikutip dari GPOne.
"Secara khusus itu karena apa yang dia wakili."