Kepergok Mencuri di Rumah Pesilat,Pencuri Langsung Mengaku Namun Kemudian Ambil Jurus Langkah Seribu
pelaku diam-diam masuk ke dalam rumah korban dan mendapati ada handphone yang sedang di-charge. Dia residivis spesialis pencuri handphone
pelaku diam-diam masuk ke dalam rumah korban dan mendapati ada handphone yang sedang di-charge. Dia residivis spesialis pencuri handphone
TRIBUNJAMBI.COM - Arif Rahman Hakim, spesialis pencuri handphone tak bisa berkutik saat ia kepergok memasuki rumah korbannya.
Walhasil, warga Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur itu ditangkap oleh empunya rumah yang kebetulan seorang pesilat.
Arif merupakan spesialis pencuri handphone yang baru bebas awal tahun ini. Namun, ia kambuh untuk mencuri lagi.
Kapolsek Manyar, Iptu Bima Sakti mengatakan, pelaku merupakan seorang residivis, sudah bolak-balik keluar masuk penjara karena kasus pencurian.
Bima menceritakan, pelaku diam-diam masuk ke dalam rumah korban dan mendapati ada handphone yang sedang di-charge.
Tak dinyana, korban terbangun mendengar ada yang mencurigakan dan memergoki Arif.
Pelaku langsung salah tingkah, pemuda berusia 26 tahun ini berpura-pura masuk ke dalam rumah untuk buang air ke toilet.
Saat itu korban berusaha menanyakan kepada orang yang berada di dalam rumah terkait keberadaan pelaku, ternyata tidak ada yang mengenali.
Beruntung, Arif tak jadi bulan-bulanan massa. Ia dibawa ke teras rumah dan diberikan sebatang rokok.
Ia ditanyai baik-baik maksud dan tujuan masuk ke dalam rumah saat dini hari.
Pelaku yang awalnya beralasan numpang ke toilet, akhirnya mengaku bahwa mau mencuri handphone.
Setelah berkata jujur, pelaku langsung mengeluarkan jurus seribu kaki dari rumah korban.
Korban beserta rekannya yang merupakan pesilat langsung mengejar, pelaku pun ditangkap dan diamankan polisi.
“Modusnya tersangka berpura-pura numpang ke toilet, dia warga Gresik berstatus residivis sudah pernah ditahan dan diamankan Polres Gresik tahun 2018, setelah bebas beraksi lagi dan ditangkap Polsek Panceng, baru bebas awal tahun ini dan berhasil kami amankan,” terang Kapolsek Manyar, Iptu Bima Sakti di Mapolsek Manyar, Jumat (18/6/2021).
Kata polisi, lokasi yang kerap dijadikan sasaran oleh tersangka adalah sebuah warung kopi, musala, pom bensin dan rumah kosong. Setiap beraksi selalu memilih waktu dini hari, saat korban lengah atu tertidur dan suasananya sepi.
Baca juga: Sembunyi Dalam Hutan Sebulan, Dua Pelaku Penembak tauke Getah di Sarolangun Jambi Ditangkap Polisi
Baca juga: Kakek 3 Istri Ketahuan saat Lecehkan Anak Tetangga, Sempat Ingin Kabur Saat Ditangkap Polisi
Baca juga: Spesialis Pencuri di Alfamart dan Indomaret di Kota Jambi Tertangkap, Modusnya Nyamar Jadi Pembeli
Baca juga: Heroik Saat Karyawan JNE Ungkap Paket Berisi Ganja, “Kok Ada Daun” , Pengirim Pun Lintang Pukang
“Sasaran berupa handphone, dari hasil penyelidikan total sekitar 7 sampai 8 handphone hasil curian dijual di Facebook, dengan cara diposting di grup Facebook. Handphone curian dijual dengan harga Rp 300 ribu,” terangnya.
Sejak keluar penjara, pelaku yang sudah beraksi di sejumlah lokasi berhasil mengumpulkan uang hasil curian sebesar Rp 2 juta. Uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena memiliki seorang istri dan tiga orang anak.
“Uangnya buat kebutuhan istri dan pacar, saya menyesal,” singkatnya sambil tertunduk di kantor polisi.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Demi Penuhi Kebutuhan Istri dan Pacar, Pria Asal Kecamatan Ujungpangkah Mencuri di Rumah Pesilat,