Berita Bungo

PETI di Bungo Sulit Diberantas? Anggaran PETI Turun Drastis, Tahun Ini Hanya Rp 40 Juta

"Sekali turun razia tu minimal Rp 10 juta. Tergantung dari tim yang turun. Kemarin turun perintah Kapolda, jadi anggaran yang digunakan hanya Rp 10 ju

Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
ist
Sebuah ekskavator diduga tengah menggarap lahan untuk PETI di Bungo. 

TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO - Aktivitas PETI di Bungo seperti sulit untuk dibendung. Pemerintah seolah tak serius dalam menangani masalah ini.

Sejak beberapa tahun silam, upaya pemerintah dalam memberantas aktivitas perusak lingkungan itu belum terlihat secara nyata. Bahkan saat ini aktivitas ini semakin menjamur.

Dari semua kecamatan yang ada di Bungo, saat ini tidak ada satupun yang luput dari aktivitas tersebut.

Aktivitas PETI di Bungo beragam, mulai dari menggunakan mesin robin, mesin dompeng, lubang jarum, hingga menggunakan alat berat dengan jenis excavator.

PETI yang menggunakan mesin robin dan dompeng menyebar di 15 kecamatan, yakni Pasar Muara Bungo, Rimbo Tengah, Pelepat Ilir, Bathin III, Bathin II Babeko, Muko - Muko Bathin VII, Rantau Pandan, dan Bathin III Ulu.

Begitu juga dengan kecamatan Bungo Dani, Tanah Tumbuh, Tanah Sepenggal, Tanah Sepenggal Lintas, Pelayang, Jujuhan, dan Jujuhan Ilir.

Sementara PETI menggunakan alat berat berada di Kecamatan Pelepat dan Limbur Lubuk Mengkuang.

Kurang seriusnya pemerintah dalam menangani masalah ini terlihat dengan minimnya kegiatan dan anggaran untuk melakukan penertiban atau razia.

Pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Bungo hanya menganggarkan Rp 40 juta.
Dana ini terjun bebas dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Tahun sebelumnya dana penertiban mencapai Rp 190an juta.

Realita di lapangan, dana Rp 190 jutaan itu tidak mampu untuk memberantas PETI, nah sementara di tahun ini hanya dianggarkan Rp 40 juta.

Kepala Bidang Konservasi Sumberdaya Alam Dinas Lingkungan Hidup Bungo Alfianto mengatakan hingga saat ini dana tersebut sudah digunakan hampir separuh.

"Sekali turun razia tu minimal Rp 10 juta. Tergantung dari tim yang turun. Kemarin turun perintah Kapolda, jadi anggaran yang digunakan hanya Rp 10 juta. Kalau turun perintah bupati, tentu besar lagi dananya," kata Alfianto.

Tim gabungan pemberantasan PETI ini diketuai langsung oleh Kapolres Bungo AKBP M Lutfi, wakilnya Dandim Bute.

Selain melakukan penertiban, pihaknya juga melakukan sosialisasi, dimana mereka turun langsung ke lapangan untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas ilegal ini.

Selain itu, mereka juga memasang spanduk larangan aktivitas PETI.

Baca juga: Gejala Awal Diabetes Tipe 2 Penderita Selalu Merasa Lapar dan Haus

Baca juga: Unggah Foto Pakai Baju Renang di Kolam, Tamara Bleszynski Dikomentari Pedas Oleh Netizen

Baca juga: Dua Pelaku Spesialis Jambret yang Diamankan Polsek Jambi Selatan Ternyata Residivis

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved