Pasca Terbakar, Wakil Kepala SDN 175 Tak Berharap Banyak Hasil Ujian Siswa Jika Tak Memuaskan
Jumlah kursi yang kurang, membuat tidak semua siswa mendapatkan tempat duduk. Sekarang keadaan siswa masih sekolah tatap muka dengan sistem shift, jad
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hasbullah, Wakil Kepala Sekolah SDN 175/ IV Kota Jambi mengatakan tak berharap banyak pada hasil ujian atau belajar siswa yang memuaskan. Lantaran pembelajaran yang tidak maksimal.
"Yang penting anak-anak masih mau sekolah, dan orang tua masih mengizinkan serta berkenan mengantar anaknya, kami sudah sangat bersyukur," ungkap Hasbullah, Rabu (16/6/2021).
Sejak gedung SDN 175/IV terbakar Desember 2020 lalu, siswanya merasakan ujian semester yang pertama pada Senin (14/06/2021) hingga Kamis (17/06/2021).
Setelah terbakar tahun lalu, siswa SD 175 berpindah bersekolah di SD 100. Yang mana SD 100 tersebut telah merger ke SD lain.
Ia bercerita, sebenarnya pembelajaran di SD tersebut kesulitan. Karena kekurangannya buku materi pembelajaran siswa.
Sebenarnya, buku materi pembelajaran sangat diharapkan karena siswa bisa belajar dengan maksimal.
"Biasanya setiap siswa kan bisa kita beri pinjaman buku materi pembelajaran untuk dipelajari di rumah. Ini jauh dari harapan," ucap dia.
Walaupun, buku materi pembelajaran bukan satu-satunya tumpuan untuk sekolah siswa. Namun sejauh ini, buku merupakan faktor terbesar penunjang pembelajaran.
Tetapi, kalau ia diperkenankan bercerita. Saat ini guru SD 175 tidak memiliki kursi di ruangan guru. Hanya ada meja-meja yang disediakan dalam ruangan tersebut.
Awal datang ke SD 100 yang saat itu masih kosong, keadaannya seluruh siswa duduk lesehan keti kegiatan pembelajaran.
"Siswa belajar dengan duduk di lantai lesehan selama satu bulan. Setelah itu kursi-kursi dan meja datang, itupun kursinya masih kurang," lanjut dia.
Jumlah kursi yang kurang, membuat tidak semua siswa mendapatkan tempat duduk. Sekarang keadaan siswa masih sekolah tatap muka dengan sistem shift, jadi sarana dinilai cukup.
Namun, apabila pembelajaran sudah dilakukan dengan sistem normal, ia hanya berharap sarana kebutuhan dilengkapi pemerintah.
Selain itu, SDN 175 saat ini tidak memiliki instalasi listrik, sehingga kesulitan untuk mengakses hal yang berkaitan dengan listrik.
Baca juga: Nama Andika Perkasa Menguat Disebut Bakal Jadi Panglima TNI, DPR RI: Bulan Depan Harus Dilakukan
Baca juga: Sekdes Sungai Tering Tanjabtim Menyusul Jadi Tersangka Dalam Kasus Korupsi Dana Desa
Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Melihat Seseorang Alami Serangan Jantung, Jangan Panik dan Hubungi Medis