Listrik dan Air, Bisa Jadi Isolator atau Konduktor

Air ini terbentuk tanpa mineral dan kotoran.

Air Biasa

Air biasa adalah konduktor. Air biasa yang dimaksud adalah air yang sering kita lihat di rumah kita, air ledeng, atau air hujan.

Air biasa mengandung banyak mineral yang larut dalam air, misalnya kalsium, magnesium, zat besi, dan sodium.

Lalu, mengapa ada air yang mengalirkan listrik dan air yang tidak mengalirkan listrik?

Supaya arus listrik bisa mengalir melalui zat cair, pergerakan muatannya harus dilakukan melalui cairan Tribunners.

Dalam air keran, air hujan, atau air laut, ada banyak sekali senyawa seperti garam, kalsium, atau ion magnesium.

Dengan adanya kandungan itu, ketika senyawa itu bergerak melalui air, listrik bisa bisa mengalir melalui cairan.

Baca juga: Pengertian dan Macam-macam Tempo Serta Contohnya, Yuk Bermain Musik

Baca juga: Kiprah Dua Srikandi PLN, Ikut Dirikan Tower Listrik Darurat di NTT

Dalam air sulingan atau air murni, tidak ada kandungan seperti air biasa sehingga tidak ada ion di dalam air sulingan.

Dalam air sulingan hanya ada molekul netral yang tidak punya muatan apapun.

Maka dari itu, air murni atau air sulingan tidak bisa menghantarkan listrik.

Tapi air murni bukanlah air yang sering kita temui sehari-hari, teman-teman.

Bahkan, sebenarnya air sulingan juga masih bisa mengandung zat besi.

Karena itu, ketika kita sedang berada di air, seperti di tepi pantai atau kolam renang, hati-hati jika ada peralatan elektronik di sekitar kita ya karena bisa tersetrum.

Ikuti Artikel Terkait Lainnya

Artikel ini telah tayang di Bobo.grid.id