Pesta Kebun di Halaman Perumahan Ala Rogaya, Pilih Tanaman Buah Anti Mainstream
Untuk masyarakat perkotaan yang tinggal di Perumahan rasanya agak sulit untuk mewujudkan hal tersebut.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rahimin
Pesta Kebun di Halaman Perumahan Ala Rogaya, Pilih Tanaman Buah Anti Mainstream
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Membuat pesta di kebun di rumah memang memiliki kepuasan tersendiri, tapi untuk masyarakat perkotaan yang tinggal di Perumahan rasanya agak sulit untuk mewujudkan hal tersebut.
Namun, hal ini tidak berlaku untuk Rogaya yang tinggal di Perumahan Lazio Kelurahan Buluran Kenali Kecamatan Telanaipura Kota Jambi ini.
Halaman rumahnya tidak terlalu besar hanya berukuran empat kali tujuh meter persegi.
Namun, Rogaya mampu menyulapnya menjadi kebun yang asri namun masih memiliki tempat untuk melakukan pesta kebun.
Untuk menciptakan kebun mungil yang mampu terlihat lega, Rogaya menggunakan kombinasi tanaman bunga dan tanaman buah yang mayoritas berukuran pendek.
Pemilihan tanaman buahnya lumayan Anti Mainstream untuk ukuran kebun yang lumayan mungil. Terlihat ada durian, alpukat dan beberapa varian jeruk.
Menariknya taman buah ini mampu dibuatnya tetap berbuah walaupun dalam keadaan kerdil.
Keberhasilan Rogaya dalam menghadirkan pesta kebun di taman yang mungil ini terletak di penataan tanamannya.
Tanaman pagar dan buah di susunanya di pinggir kebun seolah membentuk pagar hidup. Dengan menggunakan jarak tertentu dan tinggi tanaman yang sudah diperhitungkan kebun mungilnya mampu menghadirkan kesan rimbun dan lapang.
Untuk tingginya jarang ada yang mencapai setengah meter. Hanya beberapa tanaman yang memiliki tinggi di atas 50 cm.
Untuk lantainya sendiri Royaga memilih menggunakan rumput gajah mini.
Di sudut kebun terlihat pohon Ketapang Kencana yang tidak terlalu tinggi namun cabangnya mampu memberikan naungan dan kesan teduh dari terik mata hari.
Rogaya menceritakan setiap sore ibu-ibu komplek sering ngumpul di taman miliknya walaupun hanya menikmati secangkir teh dan kudapan seadanya.
“Ngak tau ya kenapa mereka senang ngumpul di sini, katanya mereka lebih asri aja,”ujarnya beberapa hari yang lalu.