Curhat Jokowi Saat Datangi Pelabuhan Tanjung Priok, Temukan Aksi Premanisme: Ditodong Celurit

lantas Jokowi memanggil ajudannya, Kolonel Pnb. Abdul Haris untuk menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Presiden Jokowi dan Kapolri 

TRIBUNJAMBI.COM - Diketahui Presiden Joko Widodo alias Jokowi baru saja mengunjungi salah satu sudut di kawasan Tanjung Priok Jakarta, Kamis (10/6/2021).

Saat mendatangi kawasan pelabuhan Tanjung Priok, Jokowi rupanya mendapat keluhan dari media sosial soal sopir truk yang mengalami premanisma.

Dalam unggahan Instagram pribadinya @jokowi, Jokowi mendapati banyak keluhan berupa pungutan liar di depo-depo kontainer saat sopir tersebut bekerja.

Dalam postingannya Jokowi menulis, saat macet, sopir tersebut kerap dinaiki mobilnya, dan ditodong menggunakan celurit.

Diungkapkan Jokowi jika sopir-sopir tersebut mengaku tidak ada yang berani menolong, meski di depan belakang ada pekerja lain.

"Dan ternyata benar. Mereka kerap menjadi sasaran tindakan premanisme. 'Begitu keadaan macet, ada ada yang dinaiki mobilnya, bawa celurit atau nodong begitu. Enggak ada yang berani menolong, Pak'," tulis Presiden Jokowi dalam postingan di Instagram.

Telepon Kapolri

Seusai mendengar keluhan para sopir kontainer di perbatasan Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas Koja, Jokowi langsung memanggil ajudannya.

Dikutip dari Tribunnews.com pada Kamis (10/6/2021) pria kelahiran solo tersebut lantas memanggil ajudannya, Kolonel Pnb. Abdul Haris untuk menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam percakapannya, Presiden Jokowi meminta kepada Kapolri untuk menyelesaikan soal premanisme dan pungli.

"Enggak, ini saya di Tanjung Priok, banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar di Fortune, di NPCT 1, kemudian di Depo Dwipa. Pertama itu," ucap Jokowi saat menelpon Kapolri.

"Yang kedua, juga kalau pas macet itu banyak driver yang dipalak preman-preman. Keluhan-keluhan ini tolong bisa diselesaikan. Itu saja Kapolri."

Baca juga: Kesalahan Fatal Arya Saloka Penyebab Amanda Manopo Mau Pindah,Berawal di Lokasi Syuting Ikatan Cinta

Baca juga: Siswanto Dikira Pesugihan Karena Dapat Uang Rp 150 Juta Perbulan, Warga Kaget saat Tahu Pekerjaannya

Lantas, Kapolri yang saat itu ditelepon memberikan jawaban siap kepada Jokowi.

"Siap Bapak," jawab Kapolri.

Presiden Jokowi sudah menangkap situasi di tempat itu dan berjanji akan terus memantau penyelesaian permasalahan tersebut.

"Perintahnya ke Kapolri biar semuanya jelas dan bisa diselesaikan di lapangan. Nanti akan saya ikuti proses ini," ujarnya.

"Kalau keluhan-keluhan seperti itu tidak diselesaikan, sudah pendapatannya sedikit, masih kena preman, masih kena pungli, itu yang saya baca di status-status di media sosial. Keluhan-keluhan seperti itu memang harus kita selesaikan dan diperhatikan."

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved