Istri Dua Kali Dirudapaksa, Suami Gelap Mata dan Aiaya Mantan Bos Hingga Tewas

Tersangka ditangkap polisi di Desa Tapak Gedung, Kecamatan Tebat Karai, Selasa (8/6/2021) sekitar pukul 20.00 WIB.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
kompas.com
Ilustrasi 

Pelaku mencecar korban yang sudah merudapaksa istrinya.

Akan tetapi, korban disebut selalu mengelak.

Alhasil, pelaku pun geram langsung menusuk korban dengan senjata tajam pisau satu kali.

Ditusuk seperti itu, korban yang masih sadar berusaha kabur meminta tolong kepada pelaku untuk menghentikan aksi kejinya.

"Tolong, tolong," ucap korban di sela-sela nafasnya yang hampir habis.

Namun jeritan tolong korban diabaikan pelaku yang sudah gelap mata.

Pelaku kemudian mengejar dan membacok korban sebanyak 13 tusukan hingga tewas di tempat.

"Karena korban dalam kondisi mabuk akibat pengaruh minuman, korban terjatuh dan saat itulah korban ditikam membabi-buta," ungkap Welly.

Tak cukup sampai di situ, pelaku pun mencuri motor korban dan melindas tubuh korban yang sudah tak bernyawa itu.

Setelah memastikan korban tewas, pelaku kabur membawa motor korban.

"Kemudian tersangka mencuri motor korban dan tersangka melindas badan korban yang sudah tidak bernyawa lagi berulang kali dan kemudian kabur," papar Welly.

Kasus ini awalnya terungkap saat adik korban menerima telepon dari karyawan gudang barang bekas bahwa AW meninggal dunia.

Adik korban langsung melaporkan peristiwa pembunuhan tersebut ke polisi.

Berdasarkan hasil olah TKP, polisi mengatakan ada 13 luka tusuk yang ditemukan di tubuh AW.

"Ada 23 jahitan; 19 luar, 4 dalam, akibat luka tusuk sebanyak 13 luka karena senjata tajam jenis pisau ukuran 10 cm," kata Kasat Reskrim Polres Kepahiang Iptu Welliwanto Malau saat dimintai konfirmasi, Rabu (9/6/2022).

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved