Lifestyle

Cara Mengobati Gejala Maskne, Wajah Berjerawat Karena Menggunakan Masker

Pemakaian masker secara terus menerus faktanya menyebabkan masalah jerawat bagi sebagian orang. Apakah sebagian orang itu kamu Tribunners?

Editor: Fitri Amalia
handover
masker 

TRIBUNJAMBI.COM - Kita menggunakan masker setiap hari untuk mencegah penularan COVID-19.

Karena itu memakai masker wajah sudah jadi bagian dari rutinitas kita sehari-hari.

Tapi pemakaian masker secara terus menerus faktanya menyebabkan masalah jerawat bagi sebagian orang.

Apakah sebagian orang itu kamu Tribunners?

Merangkum dari Healthline, kondisi wajah berjerawat karena menggunakan masker dikenal sebagai “maskne” (mask acne), yakni efek samping umum dari penggunaan masker.

Ilustrasi bekas jerawat
Ilustrasi bekas jerawat (freepik)

Faktanya maskne tidak hanya menyebabkan jerawat.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan masalah kulit lainnya termasuk kemerahan, benjolan, dan iritasi.

Berikut ini beberapa gejala yang umum ketika kamu terkena maskne.

  • Jerawat. Jerawat terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan kotoran. Hal ini dapat menyebabkan jerawat, whiteheads atau komedo .
  • Rosacea. Jika seseorang menderita rosacea, memakai masker dapat menyebabkan flare-up. Hal ini dapat menyebabkan jerawat dan kemerahan.
  • Dermatitis kontak. Dermatitis kontak terjadi ketika seseorang alergi atau sensitif terhadap bahan masker. Kondisi ini dapat menyebabkan ruam merah, bersama dengan iritasi dan lecet.
  • Folikulitis. Folikulitis atau infeksi folikel rambut menyebabkan benjolan yang terlihat seperti jerawat. Seseorang mungkin juga mengalami rasa gatal atau nyeri.

Penyebab maskne

Penyebab maskne berbeda-beda, tergantung tingkat sensitivitas kulit.

Dalam kebanyakan kasus, maskne adalah hasil dari pori-pori yang tersumbat.

Seseorang biasanya sudah memiliki minyak, bakteri, dan sel kulit mati di kulit.

Tetapi saat ia memakai masker, zat ini bisa menumpuk lebih banyak sehingga menyumbat pori-pori.

Masker juga menyebabkan kelembapan berlebih karena pernapasan dan keringat sehingga dapat meningkatkan risiko jerawat.

Selain itu, maskne juga bisa disebabkan oleh gesekan. Bahan penutup wajah dapat bergesekan dengan kulit sehingga menyebabkan lecet dan iritasi .

Iritasi terhadap jenis bahan masker juga bisa menyebabkan hal ini terjadi.

Beberapa masker telah diolah terlebih dahulu dengan bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit.

Demikian pula, memakai masker yang telah dicuci dengan deterjen dengan pewangi tambahan dapat menyebabkan iritasi.
Cara mengatasi dan mencegah maskne

Ada beberapa cara untuk mengobati gejala maskne.

Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan.

  • Cuci muka secara teratur
  • Gunakan pembersih yang lembut
  • Gunakan pelembab noncomedogenic
  • Oleskan krim kortison dan pelembab dengan ceramides
  • Istirahat sejenak dari make up

Di samping itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya maskne.

Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Cuci masker kain setiap selesai digunakan

Jangan pernah menggunakan kembali masker kain tanpa mencucinya terlebih dahulu.

Gunakan deterjen cucian hypoallergenic tanpa pewangi, lalu biarkan hingga benar-benar kering.

2. Oleskan krim antibiotik topikal

Tidak jarang bakteri menumpuk di bawah masker sehingga dapat menyebabkan jerawat.

Untuk mencegah hal ini, dokter kulit sering merekomendasikan untuk mengoleskan krim atau gel antibiotik topikal pada kulit sebelum memakai masker wajah.

3. Buang masker sekali pakai setelah digunakan

Setelah memakai masker sekali pakai, buanglah.

Pertimbangkan untuk menyimpan beberapa stok masker baru..

4. Lepaskan masker setiap 4 jam

The American Academy of Dermatology Association merekomendasikan untuk melepas masker selama 15 menit setiap 4 jam sekali.

Ini akan membantu memberikan kulit istirahat sejenak.

Tentu saja hal ini dilakukan saat minim kontak dengan orang sekitar.

Oleskan pelembab sebelum memakai masker. Jika kulit cenderung kering, masker dapat menyebabkan iritasi.

Mengaplikasikan pelembab noncomedogenic dapat membantu menghidrasi kulit.

5. Pilih masker yang tepat

Untuk menghindari masalah kulit, perhatikan jenis masker yang dipakai.

Cobalah untuk memakai masker wajah yang pas, memiliki dua atau lebih lapisan kain, terbuat dari bahan alami yang lembut.

6. Cuci muka setelah memakai masker

Setelah kembali ke rumah, cuci muka dengan pembersih yang lembut.

Aplikasikan juga pelembab di wajah untuk melindungi kulit.

Mencuci muka sangat penting dilakukan setelah berkeringat saat memakai masker.

Ikuti berita lainnya terkait Jerawat

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved