Berita Internasional

Indonesia Wajib Waspada, Pesawat Pembom Nuklir Xian H-6 China Sudah Nongkrong di Dekat Natuna

China nampaknya tidak pernah berhenti mengganggu wilayah negara lain, khususnya negara di Asia Tenggara.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Bakamla Indonesia
Indonesia usir kapal penjaga pantai China yang sudah 2 hari di Natuna Utara. 

TRIBUNJAMBI.COM - China nampaknya tidak pernah berhenti mengganggu wilayah negara lain, khususnya negara di Asia Tenggara.

Melihat apa yang terus dilakukan China di Laut China Selatan pula, pastilah juga membuat negara Asia Tenggara gerah.

China diketahui secara masif mengeksploitasi Laut China Selatan agar menjadi miliknya.

Kekuatan militer dari Negeri Panda itu lantas turut dikerahkan untuk menganeksasi lautan Asia Tenggara.

Satu diantaranya ialah pembom nuklir Xian H-6 AU China.

Pesawat pembom China, Xian H-6
Pesawat pembom China, Xian H-6 (National Interest)

Pada tahun 2014, China juga mulai proses pembangunan Fiery Croos Reef sebagai pangkalan militer mereka.

Mereka turut membuat landasan udara sepanjang 3.300 meter, pelabuhan laut serta garnisun militer.

Saat ini ada 200 orang tentara China yang turut menjaga pulau itu.

Selain di Fiery, China pun membangun pangkalan militer di Mischief dan Subi Reef dengan kapasitas hampir sama.

Pembangunan dari Fiery Cross Reef selesai pada tahun 2016 lalu dan setelah selesai, Harian Tentara Pembebasan Rakyat China langsung mendaratkan pesawat tempurnya sebagai ujicoba landasan udara di pulau tersebut.

Tak puas cuma dengan pesawat tempur, China juga sampai mendaratkan pesawat komersil dari Hainan Airlines.

Baca juga: Deretan Kapal Tempur PLA Navy China yang Bisa Rampok Kekayan Laut China Selatan dengan Serangannya

Baca juga: Natuna Masih Tak Aman dari China Bila TNI AL Cuma Punya 2 Fregat, Wajib Punya Kapal Perang Besar

Baca juga: Pihak Asing Sebut China Takut Sama Indonesia, Ternyata Ini Kehebatan Militernya dan Prajurit TNI AL

Tujuan dari didaratkannya pesawat sipil itu bukan mengangkut wisatawan tetapi untuk ujicoba dalam pendaratan pesawat pembom jarak jauh AU China, Xian H-6N.

Bomber itu diketahui mampu membawa Rudal Balistik Dongfeng -21D atau rudal supersonic CJ-100.

Xian H-6N dapat terbang hingga sejauh 6.000 km dengan combat radius mencapai 1.800 km.

Sedangkan dua rudal diatas juga mampu menerjang sasaran sejauh 1.500 km jauhnya.

Pulau Natuna.
Pulau Natuna. (kompas.com)
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved