SERIAL COPET
Kisah Copet Dalam Bus, Situasi mendadak Berubah Aneh karena Banyak Kode Rahasia
Situasi dalam bus mendadak aneh. Ini harus diwaspadai, karena kemungkinan ada kawanan copet mengincar penumpang.
Saat itu situasi dalam bus mendadak aneh. Ini harus diwaspadai, karena ada kawanan copet mengincar penumpang.
Pertanyaannya, siapa copet dalam bus yang dimaksud dan apa ciri-cirinya?
Berikut kisahnya.
Makna Copet dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia di kbbi.kemdikbud.go.id: co.pet /copèt/
1. v ambil (sesuatu) milik orang lain tanpa sepengetahuan pemilik
2. n orang yang mencuri (sesuatu yang sedang dipakai, uang di dalam saku, barang yang dijajakan, dan sebagainya) dengan cepat dan tangkas; tukang copet; pencopet
Melansir kompas.com, penumpang yang ada di kabin bus harus waspada dengan kehadiran copet. Biasanya, pengemudi memberi kode dengan menyalakan lampu kabin, mengeraskan volume musik dan mengemudi dengan kasar.
Mengapa memberi kode musik keras?
Dengan memberi kode tersebut, penumpang dibuat tidak bisa istirahat atau tidur. Sehingga lebih waspada untuk menjaga barang bawaannya.
Lalu mengapa pengemudi dan kru hanya bisa memberi kode, apa lebih baik untuk memberi tahu jika ada copet di kabin?
Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali mengatakan, adanya kode tersebut bertujuan untuk mengingatkan penumpang, karena jika diberitahu secara langsung ada copet, kru bus bisa menjadi korban.
“Memberi tahu kepada penumpang cukup lewat kode saja, dengan melakukan pengumuman agar berhati-hati dengan barang bawaannya. Jika secara langsung, bisa berisiko kepada kru,” ucap Anthony kepada Kompas.com, Kamis (3/6/2021).
Anthony menjelaskan, pernah terjadi kru PO Sumber Alam yang dipukul oleh copet karena mengingatkan pelanggan ada copet di kabin bus.
Oleh karena itu, dengan memberi kode, harapannya penumpang bisa paham agar menjaga barang bawaannya.
“Namun sekarang rasanya copet sudah tidak ada. Mungkin di beberapa tempat saja, di mana bus masih bisa naik dan turun di jalan, tiketnya belum online,” kata Anthony.
Hariyadi, pengemudi bus AKAP PO Raya mengatakan, pengemudi dan kru tidak bisa asal menuduh penumpang sebagai copet. Namun biasanya, agen yang ada di terminal memberi informasi penumpang yang dicurigai sebagai pencopet.
“Kalau misalkan ada yang dicurigai pencopet naik, agen memberitahu pengemudi dan kru untuk hati-hati. Kita tidak bisa menuduh, hanya bisa mencurigai saja,” ucapnya.