Ini 12 Objek Wisata Terbaru dan Terhits di Sungai Penuh, Buat Libur di Akhir Pekan dengan Keluarga

TRIBUNJAMBITRAVEL.COM, JAMBI - Libur lebaran identik dengan berwisata ke tempat wisata.

Di Sungai Penuh adalah kawasan wisata yang ada di Provinsi Jambi terkenal dengan keindahan tempat wisatanya.

Berikut daftar 12 Objek wisata terbaru dan terhits di Sungai Penuh, asyik buat libur akhir p kan bersama keluarga.

1. Wisata Kerinci, Hutan Bambu Buluh Perindu

Wisata Alam Hutan Bambu Buluh Perindu adalah tempat wisata terbaru dan kekinian yang berkonsep Jepang.

Wisata Kerinci, Hutan Bambu Buluh Perindu adalah wisata Baru berkonsep Jepang, mirip Arashiyama yang terkenal di Jepang.

Wisata Alam Hutan Bambu Buluh Perindu dekat dengan Bandara Depati Parbo. Terletak di Desa Baru Semerah, Kecamatan Tanco, Kabupaten Kerinci, Jambi.

Keberadaan objek wisata Hutan Bambu Buluh Perindu ini mirip Arashiyama, wisata hutan bambu yang sangat populer di Jepang.

Hutan Bambu Buluh Perindu ini sangat menenangkan hati dan menjernihkan pikiran.

2. Bukit Sentiong merupakan tempa yang cocok untuk menikmati pemandangan kota Sungai Penuh dari ketinggian benar benar bak surga. Apa lagi di malam hari, gemerlap lampu-lampu kota akan terlihat begitu indah dari kejauhan.

Tempat ini akan semakin ramai di kunjungi wisatawan pada sore hari hingga malam hari. Pemandangan yang indah membuat pengunjung beah berlama-lama di bukit ini. anda bisa duduk-duduk santai atau berfoto di spot-spot yang bagus dengan pemandangan kota Sungai Penuh sebagai background.

3. Kebun Teh Aroma Pecco

Kebun teh ini terletak di desa Bedeng Delapan Kayu Aro, sekitar 50 km dari kota Sungai Penuh. Setelah Anda tiba di desa Bedeng Delapan, akan terlihat gerbang dengan papan nama yang bertuliskan Selamat Datang di Aroma Pecco.

Di tempat perkebunan teh ini, Anda bisa menikmati pemandangan kebun teh yang luas membentang seperti karpet hijau, dari tempat ini nampak jelas gagahnya gunung Kerinci yang berdiri kokoh.

Terdapat pula danau dengan ikan yang banyak yang berada di tengah taman. Fungsi danau ini dahulu saat masa penjajahan Belanda adalah sebagai wadah penampung air hujan yang digunakan untuk mengairi perkebunan.