Bulan ini, Akan Terjadi Fenomena Gerhana Matahari Cincin, Catat Tanggalnya

Pada saat itu bulan tidak hanya membentuk konjungsi dengan matahari, melainkan juga dengan Merkurius.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
NASA
Ilustrasi Gerhana matahari cincin 

TRIBUNJAMBI.COM - Dikutip dari Lapan.go.id, Fase bulan baru terjadi pada 10 Juni pukul 17.52.33 WIB / 18.52.33 WITA / 19.52.33 WIT.

Fenomena astronomi tersebut adalah fase bulan baru dan gerhana matahari cincin.

Fase bulan baru terjadi pada jarak 404.245 km dari bumi (geosentrik) dan terletak di konstelasi Taurus.

Baca juga: Ramalan Zodiak Karier untuk Besok, Taurus Melakukan Pekerjaan yang Luar Biasa

Baca juga: NASIB Nikita Mirzani yang Derita Penyakit Serius, Sampai Menggigil dan Menangis Kala Jalani Syuting

Baca juga: 223 CJH Kabupaten Tebo Batal Berangkat, Ini Kata Kepala Kemenag 

Pada saat itu bulan tidak hanya membentuk konjungsi dengan matahari, melainkan juga dengan Merkurius.

Fenomena ini juga disebut sebagai konjungsi Tripel Bulan-Merkurius Matahari.

Fenomena ini tidak dapat diamati secara kasat mata, karena kecerlangannya yang rendah.

Pada saat terjadi fase bulan baru bertepatan dengan terjadinya Gerhana Matahari Cincin.

Gerhana Matahari Cincin ini hanya dapat disaksikan di Pulau Ellesmere dan Baffin (Kanada) serta kawasan Siberia (Rusia).

Ketampakan maksimum terjadi pada pukul 17.43.05 WIB / 18.43.05 WITA / 19.43.05 WIT.

Sementara untuk wilayah seperti Greenland, Islandia, Eropa, Rusia, dan negara-negara Asia Tengah dan Tiongkok bagian Barat dapat menyaksikan fenomena Gerhana Matahari sebagian.

Kondisi langit pada 10 Juni 2021 mendatang ketika senja, Venus dan Mars condong ke arah Barat-Barat Laut.

Venus dan Mars terbenam di arah Barat-Barat Laut dan masing-masing terjadi pada pukul 19.00 dan 20.30 waktu setempat.

Merkurius tidak dapat terlihat sepanjang malam dan berada di atas ufuk bersama-sama dengan matahari.

Sementara itu ketinggian bulan di Indonesia ketika terbenamnya matahari, bervariasi antara -0,55 derajat hingga -2,1 derajat.

Fenomena terbenamnya matahari terjadi dengan sudut elongasi terhadap matahari, yang bervariasi antara 0,29 derajat hingga 1,94 derajat.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved