Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Kasih Itu Tidak Berbuat Jahat Kepada Sesama

Bacaan ayat: Roma 13:10 (TB) Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat

Editor: Suci Rahayu PK
Sahabatan 

Sepuluh hukum Tuhan terdiri atas empat aturan bagaimana mengasihi Allah dan enam yang lain menata kehidupan umat agar hidup dalam kasih.

Tidak bisa dihindari, dimasa kemudian lahirlah beragam hukum turunan dalam rangka memberikan penjelasan dan petunjuk bagaimana sebuah hukum diberlakukan.

Persoalan muncul ketika warisan hukum turunan justru menjadi jerat yang membelenggu umat, tanpa paham tentang makna paling dasar dari maksud sebuah hukum diberlakukan.

Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Paulus hendak menegaskan ulang makna dari hukum Taurat yang selama ini diperjuangkan untuk ditaati.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Seperti Bapa dengan Anak-Nya

Sebagai seorang mantan penganiaya jemaat, yang pernah membanggakan dan menjadikan hukum Taurat sebagai dasar tindakan, Paulus melihat dalam kacamata baru terhadap hukum tersebut.

Penemuaanya akan kasih Allah dalam Yesus Kristus telah membuatnya memiliki cara pandang baru bahwa kasih itulah yang sebenarnya menjadi penggenapan hukum Taurat.

Hukum yang menyatakan jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain mana pun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!

Kesimpulan ini hendak memposisikan kasih sebagai dasar utama bagi setiap hukum yang berlaku, dan berlaku kekal disepanjang sejarah manusia.

Budaya dapat berkembang, konteks situasi zaman dapat berubah; namun berbicara tentang kasih, tidak akan pernah aus dan usang oleh waktu.

Dalam hal ini, praktek yang sederhana ketika Paulus menulis bahwa kasih itu tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia.

Dalam hal ini, jahat yang Paulus maksudkan tentu bukan dalam takaran setiap orang yang bisa berbeda-beda.

Bukan pula jahat dalam penilaian setiap orang yang hanya didasarkan pada kepentingan, keinginan dan keuntungan.

Kata kasih dan jahat yang Paulus maksudkan didasarkan pada pemulihan kehidupan yang telah Allah lakukan didalam Yesus Kristus.

Kasih yang bersumber dari Allah dan jahat sebagai hasil pemberontak manusia yang tidak taat kepada Allah.

Berbuat kasih, didasarkan pada kasih Allah yang telah berkarya menyelamatkan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved