Dadang Buaya Ngamuk di Koramil & Polsek,Ternyata Memang Sering Buat Onar, Sudah Lama Diincar Polisi

Viralnya aksi Dadang Buaya, Dandim Garut Letkol CZI Deni Iskandar pun buka suara. Nama Dadang Buaya belakangan santer diperbincangkan di media sosial

Editor: Rohmayana
Kolase Tibun Lampung
Dadang Buaya preman Garut tantang tentara dan polisi berakhir babak belur 

TRIBUNJAMBI.COM - Viralnya aksi Dadang Buaya, Dandim Garut Letkol CZI Deni Iskandar pun buka suara.

Nama Dadang Buaya belakangan santer diperbincangkan di media sosial.

Aksinya yang ngamuk di kantor polisi dan Koramil tuai sorotan.

Ketika itu ia datang bersama temannya.

Pria di Garut itu awalnya diketahui terlibat cekcok di depan markas Koramil Pameungpeuk dan Polsek Pameungpeuk.

Ia meluruskan kabar yang beredar di masyarakat terkait aksi Dadang Buaya yang disebut menyerang markas Koramil Pameungpeuk.

Ia mengatakan bahwa tidak benar informasi yang menyebutkan bahwa markas Koramil Pameungpeuk diserang.

"Ada berita yang tengah viral terkait penyerangan Koramil, itu tidak ada. Saya tegaskan tidak ada penyerangan ke Koramil maupun Polsek," ucapnya saat menggelar jumpa pers, Sabtu (29/5/2021) malam.

Baca juga: Dadang Buaya Dikenal Sering Memalak Nelayan, Gaya Preman Luntur saat Diciduk, Wajahnya Babak Belur

Deni menjelaskan bahwa kedatangan Dadang Buaya dan teman-temannya adalah mengejar seorang anggota TNI dan Kamtibmas yang meminta perlindungan ke Koramil.

"Keduanya melarikan diri ke Koramil, istilahnya menyelamatkan diri," ujarnya.

Hingga kemudian Dadang Buaya datang ke markas Koramil Pameungpeuk.

Dadang Buaya mencari keberadaan kedua orang tersebut.

Dadang Buaya (sedang menunjuk) mengajak teman-temannya menyerang Koramil Pameungpeuk, Jumat (28/5/2021).
Dadang Buaya (sedang menunjuk) mengajak teman-temannya menyerang Koramil Pameungpeuk, Jumat (28/5/2021). (Tribun Jabar/Ist)

Baca juga: Sering Menghisap Lem dan Diduga Alami Gangguan Jiwa, Pemuda Tewas Bunuh Diri

Sebelum bisa masuk ke dalam Koramil, langkah Dadang Buaya berhasil dihalau.

"Si Dadang ini mengejar ke Koramil tapi mobilnya di depan, oleh Babinsa kami dari Koramil ditahan tidak boleh masuk. Ya, kami wajarlah ada orang yg meminta pertolongan kami bantu selamatkan, karena pelaku ini membawa senjata tajam termasuk minuman keras di dalam mobilnya," ucap Deni.

Kemudian Dadang Buaya beserta belasan temannya yang lain disuruh pulang.

"Saya pastikan tidak ada pelaku yang masuk, karena saya sendiri pas kejadian itu ada di sana dan memang sedang berdinas di daerah selatan," ucapnya.

Baca juga: Deretan Shio Diramalkan Beruntung Besok, Ada yang Mendapat Tawaran Pekerjaan Menarik

Kronologi

Awalnya, kata Deni, seorang anggota TNI yang terlibat perselisihan dengan pelaku.

Dia adalah anggota Kodim 0508/Depok.

"Ia sedang cuti karena anaknya meninggal dunia di Pameungpeuk," katanya.

Diketahui bahwa anggota TNI tersebut merupakan adik dari Jaka (54) warga Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk.

Sedangkan Jaka sendiri merupakan orang yang pertama kali terlibat cekcok dengan pelaku gara-gara pelaku mengendarai sepeda motor dan hampir menabraknya.

Saat kejadian, Jaka yang kaget langsung menegur pelaku.

Baca juga: TERNYATA Ini Senjata KKB Papua yang Cukup Mematikan, Kecanggihan dari Steyr AUG Austria

Namun pelaku yang nampak tidak terima ditegur langsung turun dari motornya.

Pelaku pun menodongkan belati ke leher Jaka lalu menamparnya.

Perselisihan yang belum kunjung reda, Jaka mencoba menghubungi adiknya yang seorang anggota TNI untuk membantu menengahi permasalahannya.

Hanya saja pelaku yang lagi-lagi nampak tidak terima ditengahi, pelaku pun terlibat cekcok kemudian terlibat perkelahian.

Masyarakat yang menyaksikan peristiwa tersebut akhirnya melaporkan kejadian itu kepada polisi seorang anggota Babinmas Desa Mancagahar.

Namun bukannya mereda Dadang Buaya malah menyerang Babinmas dan membantingnya.

DA lalu merampas golok milik petani yang tidak jauh dari lokasi lalu mencoba membacok anggota polisi itu tapi berhasil digagalkan.

Baca juga: KKB Wajib Waspada, Pasukan TNI Macan Kumbang Sampai Bawa Bendera Perangnya, Siap Berperang di Papua

Setelah mendatangi Koramil Pameungpeuk Dadang Buaya lalu bergegas mendatangi Polsek Pameungpeuk.

Ia mencari anggota kepolisian yang sebelumnya terlibat cekcok dengan DA.

Di Polsek Pameungpeuk ia lalu membuat keributan namun akhirnya diusir keluar.

Tak cukup sampai di situ DA pun akhirnya meluapkan kekesalannya dengan menyerang salah satu anggota kepolisian yang sedang berada di luar Polsek.

Akhirnya DA berhasil ditenangkan kemudian ia diminta untuk pulang.

Hal senada disampaikan Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono.

Benny mengatakan peristiwa tersebut berawal dari adu mulut antara Dadang Buaya dengan JK (54) seorang nelayan yang baru pulang melaut.

Baca juga: Memiliki Ikon Tugu Nanas Tangkit, Bisa Kunjungi dan Melihat Agrowisata Nanas Terbesar di Jambi

Adu mulut terjadi saat keduanya berpapasan di jalan.

"Dia (DA) salah jalur karena orangnya mabuk, ribut dengan pengendara lain (nelayan)," ucap Kapolres.

DA atau yang dikenal dengan nama alias Dadang Buaya pun kemudian terlibat cekcok dengan JK.

Saat itu DA mengendarai sepeda motor dan hampir menabrak JK.

Karena terus berselisih, JK akhirnya menghubungi adiknya yang seorang aparat untuk membantu menengahi permasalahannya.

Tidak terima ditengahi, DA pun terlibat cekcok dengan adiknya JK.

Sementara itu warga yang menyaksikan peristiwa tersebut melaporkan kejadian tersebut kepada polisi seorang anggota Babinmas Desa Mancagahar.

Baca juga: BURUAN Login Game Free Fire Kamu Hari Ini, Bisa Langsung Dapat Karakter Gratis

Bukannya mereda, Dadang Buaya malah menyerang Babinmas dan membantingnya.

DA lalu merampas golok milik petani yang tidak jauh dari lokasi lalu mencoba membacok anggota polisi itu tapi berhasil digagalkan.

Aksi brutal Dadang Buaya berhasil dibubarkan oleh anggota Polsek Pameungpeuk.

Dadang Buaya yang tidak puas dengan kejadian tersebut lalu kembali bersama 15 orang temannya kemudian mendatangi Koramil Pameungpeuk dengan niat mencari adiknya JK.

DA yang dalam keadaan pengaruh minuman alkohol mencoba menerobos masuk ke dalam Koramil sambil membawa senjata tajam.

Anggota Koramil Pameungpeuk berhasil menghalau DA kemudian mengamankan sejumlah senjata tajam yakni katana dan golok.

Dadang Buaya pun berhasil diusir oleh anggota Koramil Pameungpeuk.

Sempat terjadi adu mulut antara Dadang Buaya dan sejumlah anggota.

Tidak puas dengan yang terjadi di Markas Koramil Pameungpeuk, Dadang Buaya lalu bergegas mendatangi Polsek Pameungpeuk.

Ia mencari anggota kepolisian yang sebelumnya terlibat cekcok dengan DA.

Di Polsek Pameungpeuk ia lalu membuat keributan namun akhirnya diusir keluar.

Tak cukup sampai di situ DA pun akhirnya meluapkan kekesalannya dengan menyerang salah satu anggota kepolisian yang sedang berada di luar Polsek.

Akhirnya DA berhasil ditenangkan kemudian disuruh pulang.

Koramil Pameungpeuk selanjutnya berkordinasi dengan Polsek Pameungpeuk untuk mengamankan Dadang Buaya dan lainnya yang terlibat.

Baca juga: Memiliki Ikon Tugu Nanas Tangkit, Bisa Kunjungi dan Melihat Agrowisata Nanas Terbesar di Jambi

Nasib Dadang dan temannya pun kini berakhir diamankan di rumahya.

Baru-baru ini Polres Garut menggelar rilis kasus tersebut.

Dadang Buaya nampak turut dihadirkan.

Terlihat kaki kiri Dadang Buaya dibalut perban.

Dadang yang tertatih-tatih dibantu petugas menuju tempat rilis.

Kapolres dalam keterangan menjelaskan bahwa Dadang Buaya sebelumnya juga sempat terlibat satu kasus pengrusakan.

Menurut Kaporles, ketika itu pihaknya sudha berencanan melakukan penangkapan.

Di tengah pendalaman kasus, tiba-tiba terjadi kasus lain yang juga melibatkan Dadang Buaya.

"Satu kasus sebelumnya ini Kasatreskrim dan tim tadinya sudah akan melakukan penangkapan Dadang Buaya terkait kasus pengurasakan yang ada di Pameungpeuk, saat pendalaman terjadiah kasus yang sekarang ini," ucap Kapolres seperti dilansir dari video live Facebook TribunJabar.id, Senin (31/5/2021).

Sementar itu dilansir dari TribunJabar, Letkol CZI Deni Iskandar mengatakan banyak warga yang menyambut baik atas ditangkapnya Dadang Buaya.

"Dadang Buaya sering meresahkan warga, jadi dengan ditangkapnya, ya, warga senang senang saja," ujarnya.

"Sebelumnya sempat ada kejadian. Ada sebagian masyarakat yang terintimidasi di sana, kan, dia sebelumnya pernah menghancurkan rumah makan juga," tambahnya. (*)

SUMBER :TribunnewsBogor.com /Penulis: Mohamad Afkar S

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved