KKB Papua Bakal Porak Poranda Hadapi Pasukan Setan, TNI Kirim 400 'Malaikat Maut' ke Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dalam masalah besar. TNI kirim 400 Pasukan Setan untuk memberantas kelompok teroris di Papua.
KKB Papua Bakal Porak Poranda Hadapi Pasukan Setan, TNI Kirim 400 'Malaikat Maut' ke Papua
TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dalam masalah besar.
TNI kirim 400 Pasukan Setan untuk memberantas aksi kiriminal yang dilakukan kelompok teroris di Papua.
Kedatangan Pasukan Setan ke Papua seperti 'malaikat maut' untuk kelompok KKB yang tak ingin menyerah.
Diketahui beberapa bulan belakang situasi di Papua memanas akibat serangan dan teror KKB.
Bahkan warga dan aparat telah menjadi korban keganasan kelompok KKB.
Baca juga: Inilah Sosok Senaf Soll yang Dikenal Kejam, Sudah Bunuh 2 Prajurit TNI, Kini Gabung KKB Papua
Baca juga: Jagoan KKB Papua Terinus Enumbi Tertangkap, Satgas Nemangkawi Buru 9 Jaringan Teroris di Papua
Dikutip dari Tribun Timur sebelumnya, Satgas Nemangkawi sempat adu tembak dengan KKB Papua.
Momen pilu ini terjadi di Kampung Maki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (21/5/2021), pukul 12.30 WIT.
Seorang anggota KKB diduga pimpinan Lekagak Telenggen tewas.
Usai aksi baku tembak itulah, TNI langsung makin memperkuat timnya.
Sebanyak 400 prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda akan segera berangkat ke Papua.
Batalyon berjuluk Pasukan Setan itu dikirim ke Papua untuk melaksanakan tugas operasi Satgas Pengamanan Perbatasan di Papua.

Meski bertugas menjaga perbatasan, tapi tak menutup kemungkinan mereka akan berhadapan KKB Papua yang baru-baru ini semakin beringas.
Penumpasan Kelompok Krimina Bersenjata (KKB) Papua juga semakin gencar dilakukan oleh Satgas Nemangkawi.
Baku tembak pun terjadi dimana-mana, yang terbaru terjadi di Kampung Maki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak.
Di tengah situasi tersebut, ratusan pasukan Yonif 315/Garuda tetap dikirimkan ke Papua.
Melansir dari laman tniad.mil.id, Danrem 061/Sk Brigjen TNI Achmad Fauzi mendampingi Waasops dan Waaspers Kasad pada kegiatan kunjungan kerja ke Yonif 315/Garuda yang akan melaksanakan tugas ke Papua.
Kunjungan kerja Waasops Kasad Brigjen TNI Reza Fahlevi dan Waaspers Kasad Bid pembinaan Personel Brigjen TNI Hadi Basuki ke Mako Yonif 315/Grd yaitu dalam rangka memberikan pengarahan.
Baca juga: Diperkosa 13 Pria Selama Sebulan, Orangtua Panik Lihat Kondisi Gadis Ini Begini
Baca juga: Gadis 16 Tahun di Wonogiri Dibawa Kabur Guru Silat, Istri Sah Telepon Bilang Ini, Ayah Lalu Nangis
Dalam arahannya Waaspers Kasad Bidang Pembinaan Pers menyampaikan bahwa tidak semua satuan bisa melaksankan tugas operasi, dan itu suatu kebanggaan bagi semua Batalyon yang memiliki kesempatan tersebut yang mana tugas itu adalah salah satu tugas negara yang harus dilaksanakan bagi siapapun yang mendapatkan kesempatan.
“Salah satu Batalyon yang mendapatkan kesempatan dan kehormatan melaksanakan tugas operasi yaitu Batalyon 315/Grd, dan tugas tersebut tentunya menjadi kebanggaan bagi Batalyon 315/Grd, karena tugas operasi tersebut adalah satu kehormatan bagi satuan manapun termasuk Batalyon 315/Grd, “ tegas Brigjen Hadi Basuki.
“Oleh karena itu, siapapun yang mendapatkan kesempatan tersebut tentunya harus menjaga nama baik TNI-AD, termasuk Batalyon 315/Grd juga harus menjaga nama baik TNI AD, terutama nama baik Batalyon, yaitu melaksanakan tugas dengan baik dan benar, “ imbuhnya.
Waaspers Kasad berharap, penugasan Yonif 315/Grd yang akan berangkat yaitu sebanyak 400 personel dan kembali pulang penugasan dengan jumlah personel yang sama.
Rencananya dalam waktu dekat atau minggu ini akan segera berangkat dan kembali awal Januari 2022.
“Jagalah kekompakan dan kewaspadaan di daerah penugasan, jangan melakukan pelanggaran. Ingatlah bahwa keluarga kita anak, istri dan orang tua kita menunggu di Rumah.
Jangan beranggapan bahwa yang tidak berangkat tugas lebih enak dari kalian, karena merekapun juga sama, mereka tetap mempunyai tanggung jawab,, ” ungkapnya.
“Yang terakhir saya sampaikan, bahwa Komandan Batalyon yang saat ini ditunjuk oleh pimpinan harus mempersiapkan segala sesuatunya.

Dalam penugasan dibutuhkan soliditas antara Danyon dengan anggota dan Staf, sehingga penugasan ke daerah operasi dengan misi yang sama yaitu berhasil dalam tugas dapat berjalan dengan lancar dan aman. Jadi diperlukan loyalitas dari anggota kepada komandannya,” pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, Waasops Kasad menyampaikan terkait proses penyiapan personel, materiel dan lainnya serta kesiapan akhir dalam rangka penyiapan penugasan operasi ke Papua.
“Betul yang disampaikan oleh Waaspers Kasad bahwa berangkat 400 personel dan harus kembali 400 personel dengan selamat.
Saya berharap dengan adanya pergantian personel dalam melaksanakan tugas jangan sampai terjadi salah komunikasi, bila ada pergantian tetap selalu jaga kekompakan, tuturnya.
“Saya ingatkan sekali lagi bahwa di daerah operasi jangan lengah dan harus tetap Waspada.
Di daerah operasi apalagi pos-pos yang akan ditempati Batalyon 315/Grd adalah daerah rawan, saya ingatkan kembali patuhi semua perintah berdasarkan hierarki satu komando, “ungkapnya.
Selain amanat dari Waasops Kasad dan Waaspers Kasad, Danrem 061/Sk yang juga menyampaikan arahannya mengingatkan kepada semua Danpos agar tidak salah mengambil tindakan dalam memerintah anggotanya.
“Laksanakan tugas sesuai perintah komando dan jangan sekali-kali keluar dari niatan melaksanakan tugas yang akan berakibat pada kerugian personel maupun materiel serta satuan.
Jalankan dengan penuh disiplin dengan selalu berpedoman pada SOP penugasan operasi, “ harap Danrem.
Sekali lagi saya ingatkan tetap waspada dan jangan lengah, semoga kita selamat dan berhasil dalam tugas operasi, ” pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kabar Buruk KKB, 400 'Malaikat Muat' Pasukan Setan Turun Langsung ke Papua.