Inilah Kelebihan dan Kekurangan Ganjar Pranowo vs Puan Maharani Versi Pengamat Politik

Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menyebut, hasil survei mengenai elektabilitas Puan

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Kolase/Tribunjambi.com
Ganjar Pranowo disebutkan sedang tak romantis dengan Puan Maharani dan PDIP 

Puan bilang pemimpin itu harus di lapangan, bukan di medsos.

"Puan Maharani juga berani melakukan itu tampaknya sudah ada restu dari ibunya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Tanpa restu Mega, tampaknya Puan tidak senekad itu," jelasnya.

"Kenapa begitu? Karena sentral di PDIP itu hanya Mega. Semua hal di PDIP bergantung pada Mega. Hitam kata Mega, akan hitamlah hingga ke bawah," imbuhnya.

Dengan masih sentralistisnya PDIP, lanjut Jamiluddin, maka sulit dibayangkan ada kader yang berani menghujat kader lainnya tanpa ada restu dari Ketua Umumnya.

Karena itu, Bambang Wuryanto dan kemungkinan kader lainnya diperkirakan akan terus melakukan serangan kepada Ganjar.

Serangan itu diduga akan berhenti, apabila Ganjar menghentikan niatnya untuk nyapres pada 2024.

"Kalau Ganjar mundur, maka niat mengantarkan Puan untuk nyapres akan terbuka luas. Rencana tersebut tampaknya sudah disiapkan sejak lama.

Karena itu, tidak boleh ada kader lain yang menjadi penghalang. Siapa pun penghalangnya, termasuk Ganjar tentu akan dilucuti," kata dia.

Di sisi lain, Jamiluddin menilai Ganjar sebaiknya mulai melirik perahu lain (partai politik, - red) jika tetap ingin nyapres.

Hanya saja, kata dia, perahu lain pun akan mau mengusung Ganjar kalau elektabilitasnya luar biasa tinggi, seperti yang pernah ditunjukkan Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.

"Namun kalau elektabilitas masih seperti saat ini, tentu partai politik lain masih berpikir untuk mengusung Ganjar. Sebab, dengan elektabilitas dibawah 20 persen, peluang menang pada pilpres masih kecil," ujar Jamiluddin.

"Jadi, kalau elektabilitasnya tidak yakin mencapai 30 persen ke atas, sebaiknya Ganjar tetap bertahan di PDIP. Resikonya Ganjar harus mengubur keinginannya nyapres 2024," tandasnya.

Baca juga: Kerap Disindir Netizen, Jessica Iskandari Beri Pesan Menohok: Kalian Hanya Menyakiti!

Kelebihan Ganjar

Di sisi lain, Ketua Aktivis 98 Immanuel Ebenezer atau Noel menilai elektabilitas Gubernur JawaTengah, Ganjar Pranowo sangat wajar meningkat. Ganjar, kata dia, matang secara birokrasi dan mampu menyelesaikan permasalahan di daerahnya.

"Dan, itu bukan desain politik apalagi via pencitraan," kata dia kepada tribunnews.com, Rabu, (26/5).

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved