Berita Nasional

SOSOK Ini Bantah Soal Ganjar Pranowo Tak Diundang ke Acara PDIP Karena Bersaing dengan Puan Maharani

Terkait isu tidak harmonisnya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP dengan partai berlambang kepala banteng tersebut dibantah oleh

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Tribunjambi.com
Ganjar Pranowo disebutkan sedang tak romantis dengan Puan Maharani dan PDIP 

TRIBUNJAMBI.COM - Terkait isu tidak harmonisnya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP dengan partai berlambang kepala banteng tersebut dibantah oleh satu politikus dari partai tersebut.

Politikus senior PDIP, Effendi Simbolon, langsung membantah sentilan PDIP terhadap Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP, Ganjar Pranowo, sebagai bentuk persaingan antara Ganjar dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

Effendi bahkan menegaskan, tidak diundangnya Ganjar dalam acara partai merupakan teguran karena Ganjar melanggar dari aturan partai yang sudah ditetapkan.

"Sebenarnya yang terjadi bukan persoalan seseorang dengan seseorang ya, atau Mbak Puan dengan Mas Ganjar."

"Tapi ini lebih pada aturan partai yang disampaikan oleh Ketua DPP yang juga Ketua DPD (PDIP Jawa Tengah) yang disampaikan Mas Bambang Wuryanto terhadap semua kader tanpa kecuali, semua petugas partai."

Effendi Simbolon
Effendi Simbolon ((istimewa))

"Bagi kami, ini konsekusensi dari apapun yang dilakukan di luar dari garis partai," ujar Effendi dalam program Sapa Indonesia Pagi di KompasTV, Selasa (25/5/2021).

Effendi juga menyebut pelanggaran yang dilakukan Ganjar terhadap garis partai itu sudah dilakukan sejak lama.

"Itu cara PDIP menegakkan aturan. dan ini sudah cukup lama ya. Mohon maaf Mas Ganjar, evaluasi yang dilihat ini sudah bertahun-tahun, bukan hari ini saja, bagaimana kekurang empatian, kurang peduli, ikut serta tertawa dan menangis bersama rakyat menurut catatan di yang partai tentunya terhadap kadernya," ujarnya.

Effendi pun melanjutkan, teguran Bambang Wuryano terhadap Ganjar juga dimaksudkan dalam teguran bagi semua kader partai yang bertindak di luar garis partai.

Pasalnya, lanjut Effendi, hal itu tidak hanya terjadi di Jawa Tengah saja, tetapi juga terjadi di daerah lain.

Effendi pun mengungkapkan, teguran terhadap Ganjar itu juga merupakan hal yang biasa dan banyak dilakukan terhadap kader partai yang bertindak di luar garis partai.

"Bagi kami, yang Mas Bambang (Wuryanto) lakukan itu hal yang jamak, tidak ada kaitannya dengan Mbak Puan dan Mas Ganjar. Ini dalam rangka penegakan aturan," katanya.

Effendi pun menyatakan evaluasi terhadap Ganjar bukanlah karena ambisinya untuk mencalonkan diri di Pilpres 2024.

Baca juga: Jawaban Menohok PDIP Bila Ganjar Pranowo Diusung Partai Lain Untuk Capres 2024, Bambang: Ya Monggo!

Baca juga: Tokoh Nahdlatul Ulama Ini Ikut Geram, Ganjar Pranowo Disarankan Tinggalkan PDIP: Pindah Saja!

Baca juga: Ganjar Pranowo Dinilai Kebablasan dan Terlalu Berambisi Jadi Capres, Sebab Dievaluasi PDIP?

Tetapi, evaluasi itu karena Ganjar sendiri dianggap kurang turun ke bawah dan lebih banyak hadir secara virtual sebagaimana disampaikan Puan Maharani.

"Oo enggak. Kita enggak ada kaitan dengan itu (ambisi Pilpres 2024). Kita senang-senang saja tumbuh berkembang, partai ini kan memang melahirkan bibit-bibit pemimpin masa kini dan masa depan. Kita tidak pernah direduksi atau dibonsai."

"Yang ditekankan oleh partai dan itu juga disampaikan Mbak Puan sebagai Ketua DPP, kita itu ya harus bersama tertawa dan menangis bersama partai, bukan hanya melalui virtual sosmed, tapi bersama bersama kehidupan masyarakat. Kita harus turun ke bawah," katanya.

Diberitakan sebelumnya, PDIP sendiri sengaja tidak mengundang Ganjar Pranowo dalam acara pengarahan partai oleh Puan Maharani di kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Sabtu (22/5/2021).

Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto, mengatakan Ganjar tidak diundang karena dianggap sudah kebablasan soal Pilpres 2024.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan atau kebablasan). Yen kowe pinter, ojo keminter (kalau kamu pintar, jangan merasa jadi orang pintar)," ujar Bambang Wuryanto, dalam pernyataan tertulis yang diterima Tribunjateng.com, Minggu (23/5/2021).

Pria yang juga akrab disapa Bambang Patjul ini menyebut dengan terang-terangan bahwa Ganjar terlalu berambisi maju nyapres sehingga meninggalkan norma kepartaian.

Puan Maharani
Puan Maharani (Instagram @puanmaharaniri)

Bambang kembali melanjutkan, PDIP Jateng sebenarnya sudah lama memberikan sinyal soal sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden tidak baik.

Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Di sisi lain, itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (sudah saya kasih kode, tapi malah tambah kebablasan). Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' tegasnya.

Atas teguran ini, Ganjar tidak memberikan respons secara gamblang.

"Heleh koyo ngono we ditakoni (kaya gitu saja ditanyakan)," kata Ganjar ketika ditanya tanggapan terkait pernyataan Bambang Wuryanto, Senin (24/5/2021), dikutip dari TribunJateng.

Setelah itu, ia tidak memberikan penjelasan lagi.

Ketika ditanya kenapa tidak datang dalam acara konsolidasi dan pengarahan di DPD PDIP Jateng, ia menyebut bahwa dirinya kader yang merupakan orang Jawa.

Orang Jawa yang dimaksud yakni ada unggah-ungguh atau perilaku jika tidak diundang dirinya pun tidak datang.

"Aku ki wong Jowo tho, Mas (Saya ini orang Jawa). Kader," jelasnya.

Ia juga menegaskan tidak ada acara lain yang bersamaan dengan agenda PDIP di Kota Semarang tersebut.

"Oh tidak. Nggak punya acara," imbuhnya.

Baca juga: VIDEO Wanita Cantik di Kota Jambi Korban Arisan Online Amanah Untung Real, Ikut 12 Slot Rp 230 Juta

Baca juga: Proses Terjadinya Gerhana Bulan Total dan Bisa Disaksikan di Sejumlah Wilayah Ini di Indonesia

Baca juga: VIDEO Tiga dari 7 Jasad Korban Kapal Wicly Dievakuasi di Perairan Pulau Berhala, Ini Kronologisnya

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Jateng itu pun juga menuturkan bahwa dirinya sudah bermain media sosial sejak duduk sebagai anggota DPR RI.

Pernyataan itu pula menanggapi Bambang Pacul yang menyebut bahwa ambisi Ganjar untuk mencalonkan presiden terlihat pada tingginya intensitas Ganjar di medsos dan media.

Padahal, hal yang serupa tidak dilakukan pula oleh kader PDI Perjuangan lain yang juga berpotensi untuk nyapres.

Kader PDI Perjuangan lain pun bukannya tak bisa melakukan hal yang sama, namun tak berani karena belum mendapatkan perintah dari Ketua Umum.

"Saya sudah bermedsos sejak di DPR kok," pungkas Ganjar.

(Tribunnews.com/Daryono) (TribunJateng)

Berita lainnya seputar Ganjar Pranowo

Berita lainnya seputar Puan Maharani

SUMBER: TRIBUNNEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved