Arisan Online
Korban Arisan Online di Jambi Bisa Lapor ke Nomor 0897962004
Jika diakumulatifkan, kata korban, total uang yang diduga dilarikan oleh pelaku mencapai Rp3 miliar banyaknya. Total mencapai 3 miliar rupiah
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Seratusan warga Jambi jadi korban arisan online yang diduga dilakukan oleh wanita muda dengan inisial D (24).
Tidak tanggung-tanggung, pemilik atau admin dari arisan online itu diduga membawa lari uang pesertanya di Jambi senilai Rp 1,1 Miliar lebih dari 106 orang peserta.
Dari keterangan satu diantara korban, yang tidak ingin disebut namanya menjelaskan, korban arisan online tersebut tidak hanya berasal dari Jambi.
Ada juga dari sejumlah wilayah di Indonesia, mulai dari Jakarta, Sumatera Utara, Sumatera Barat hingga beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Jika diakumulatifkan, kata korban, total uang yang diduga dilarikan oleh pelaku mencapai Rp3 miliar.
"Kalau total seluruh Indonesia mencapai Rp 3 miliar," ujarnya, saat dikonfirmasi, Jumat (21/5/2021) sore.
Ia juga menjelaskan, sebelum menyadari kejadian tersebut, ia pun mengaku sudah beberapa kali mengikuti arisan online itu.
Namun, ia masih menerima hasil yang sesuai, sehingga tidak merasa curiga dan tetap mengikuti arisan online tersebut.
Ia pun mengaku menyadari menjadi korban saat pihak arisan online mulai menunjukkan gelagat mencurigakan dan mencoba menghindar.
Baca juga: Update Pencarian Kapal Wilcy Jaya Sakti yang Tenggelam di Perairan Kuala Tungkal
Baca juga: Ini Identitas Penumpang Selamat dari Tenggelamnya KM Wilcy Jaya Sakti di Perairan Jambi
Korban menyadari bahwa dirinya sudah ditipu, dan uang yang sudah ia setor telah dibawa lari oleh admin arisan online itu.
"Kalau aku kerugiannya Rp 24 juta bang," ungkapnya.
Dari data yang dijelaskan olehnya, total korban seluruh wilayah di Indonesia mencapai 202 orang, dengan perkiraan kerugian mencapai Rp 3 miliar.
Akibat kejadian itu, ia mengaku telah membuat laporan ke Polda Jambi.
"Iya, saya sudah melapor ke Polda siang tadi, dan masih dalam tahap pengaduan, menunggu ada korban lainnya melapor" ungkapnya.