Aksi Koboi Oknum Anggota DPRD Bangkalan Tembak Seorang Warga Pagi Buta, Tuduh Korban Curi Motor

Warga Desa/Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan itu tewas setelah peluru yang dilesakkan anggota DPRD Bangkalan berinisial H (26) mengenai ketiaknya.

Editor: Rohmayana
ist
Anggota Reskrim Polres Bangkalan tengah melakukan penyelidikan atas kasus teror di toko milik Anggota DPRD Kabupaten Bangkalan, H Abd Aziz, Rabu (5/5/2021). (surya.co.id/ahmad faisol) 

Hingga dua minggu berselang, polisi belum menemukan proyektil yang diduga menyebabkan lobang pada kaca di dekat kasir toko.

Baca juga: Progres Vaksinasi Lansia di Batanghari Dosis Kedua Baru Capai 371 Orang

Satreskrim Polres Bangkalan menerjunkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim guna menganalisa lobang kaca toko milik Anggota DPRD Kabupaten Bangkalan, H Abd Aziz.

“Setelah kejadian, dua hari dua malam kami mencari proyektil. Karena kabarnya kan ramai ada penembakan, ada lobang. Namun kami tidak menemukan (proyektil),” ungkap Kasareskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo kepada Surya di Mapolres Bangkalan, Rabu (19/5/2021).

Ia menjelaskan, hasil analisa Tim Labfor Polda Jatim menyebutkan, lobang diketahui berbentuk horisontal, memiliki panjang 8 milimeter pada bagian atas-bawah dan pada sisi kanan-kiri sepanjang 13,5 milimeter.

“Kalau peluru, lobangnya kan bulat. Jika berukuran 8 milimeter, semuanya 8 milimeter. Saya mendampingi langsung ketika (Tim Labfor Polda Jatim) menganalisa lobang,” jelas Sigit.

Baca juga: Kebakaran di Cermin Nan Gedang Sarolangun, Empat Rumah dan Dua Motor Ludes Terbakar

Keraguan pihak kepolisian bahwa lobang pada diakibatkan terjangan peluru juga mengacu pada hasil swab terhadap lobang dengan menggunakan cairan berbahan kimia.

Pengujian tersebut tidak menemukan bekas logam timah ataupun tembaga.

Sigit menerangkan, peluru yang digunakan dari senjata api jenis revolver proyektilnya berbahan timah.

Sedangkan peluru dari senjata api jenis FN proyektilnya berbahan tembaga.

“Kami juga tidak menemukan dari dua bahan itu. Disimpulkan sementara, yang bentur kaca itu bukan proyektil dari senjata api. Namun kami masih menunggu hasil resmi dari labfor,” terangnya.

Dugaan kaca ditembus peluru semakin kabur setelah pihak kepolisian menggali keterangan dari kasir toko yang menjadi korban serpihan kaca, Murni (25). Korban menjelaskan bahwa dirinya tidak mendengar suara letusan seperti halnya suara dari senjata api.

“Sementara ini masyarakat terbawa opini awal bahwa telah terjadi penembakan. Kami tidak berani menyimpulkan, kami menganalisa bersama ahli balistik dan itulah fakta yang ada. Jadi yang jelas bukan proyektil dari senjata api,” pungkasnya. (*)

SUMBER : Surya.co.id

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved