Sedihnya Jamudthar Sinaga, Istri Sudah Pendarahan Mau Melahirkan Tapi Suster Sibuk Main HP

Pria bernama Jamudthar Sinaga mengalami kesedihan luar biasa, istri dan anaknya meninggal dunia di Rumah Sakit Bunda Mulia Kisaran

Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNMEDAN/KOLASE
Ripa Nanda Damanik saat meninggal dunia (kanan) dan suami serta ibu mertua yang sedang bersedih (kiri) 

TRIBUNJAMBI.COM, MEDAN - Pria bernama Jamudthar Sinaga mengalami kesedihan luar biasa, istri dan anaknya meninggal dunia.

Jamudthar menyesalkan penanganan yang dilakukan pihak rumah sakit, yang ia anggap telah lalai.

Istrinya yang bernama Ripa Nanda Damanik meningga dunia usai melahirkan.

Sementara anak pertamanya meninggal dunia saat baru lahir lewat proses operasi.

Ia menyebut kelalaiain perawat di rumah sakit, karena terkesan cuek atas kondisi istrinya saat itu.

Kesedihan pun terpancar di wajah Rindu Aritonang, ibunda dari Jamuthar.

Saat ditemui Tribun di rumahnya, di Pasa XI, Kelurahan Binjai Serbangan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, mata Rindu masih sembab.

Ia sangat bersedih kehilangan menantu dan cucunya.

Dia menceritakan, saat tiba di rumah sakit, sudah minta agar dioperasi.

Baca juga: Tali Asih Untuk Keluarga Birgaldo Sinaga Terhimpun Rp 1,51 Miliar, Begini Riwayat Sebelum Meninggal

Baca juga: Tips Cara Mendapatkan Nilai Maksimal Saat Tes CAT CPNS 2021 Nanti, Persiapkan Diri Sebaik-baiknya

"Tapi susternya bilang menantu saya ini masih bisa melahirkan normal," kata Rindu, Selasa (18/5/2021).

Padahal saat itu menantunya sudah dalam kondisi kesakitan.

Rindu dan keluarga meminta agar tindakan operasi segera dilakukan.

Lagi-lagi, pegawai di rumah sakit minta agar keluarga menunggu saja.

Yang buat Rindu dan keluarga kesal, petugas medis terkesan acuh tak acuh.

Beberapa suster yang berjaga sibuk dengan selularnya masing-masing.

"Susternya terlalu lalai, gila main handphone semua. Gara-gara itu semua, menantu dan cucu ku meninggal dunia dibuat mereka," kata Rindu.

Sementara itu, Jamudthar Sinaga mengatakan istrinya sempat pendarahan hebat saat di rumah sakit.

Saat darah bercucuran di lantai, Jamudthar mengambil kain untuk mengepel lantai.

"Itu darah istri saya keluar terus. Untuk darah di lantai saya yang bersihkan. Saya yang mengepel," katanya.

Saat kondisi istrinya kritis, barulah dilakukan tindakan operasi.

Nahasnya, usai operasi, anak pertama Jamudthar Sinaga itu meninggal dunia.

Yang membuatnya terpukul, sehari kemudian, istrinya menyusul meninggal dunia.

"Kalau mereka cepat tangani, mungkin anak pertamaku ini tidak meninggal," katanya berusaha menahan tangis.

Di rumah duka, Rindu dan Jamudthar hanya bisa memandangi foto semasa hidup Ripa Nanda Damanik.

Mereka begitu terpukul atas kejadian ini.

Sayangnya, pihak Rumah Sakit Bunda Mulia Kisaran belum mau memberikan komentar.

Awak media masih menunggu penjelasan langsung manajemen soal dugaan kelalaian pihak rumah sakit.

Baca juga: Inilah Daftar Formasi Terbanyak untuk Penerimaan CPNS 2021 Tingkap Provinsi hingga Kabupaten/kota

Baca juga: Tali Asih Untuk Keluarga Birgaldo Sinaga Terhimpun Rp 1,51 Miliar, Begini Riwayat Sebelum Meninggal

SUMBER: TRIBUN MEDAN

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved