Rumah Pasangan Lansia Kebakaran, Hingga Jasad Keduanya Ditemukan Tewas Berpelukan di dekat Tangga
Sepasang suami istri dalam kebakaran yang melanda rumahnya di Jalan Melati Ujung 4 nomor 435/436, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan.
TRIBUNJAMBI.COM, BEKASI - Sepasang suami istri dalam kebakaran yang melanda rumahnya di Jalan Melati Ujung 4 nomor 435/436, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/5/2021), mengingatkan orang akan peristiwa tragis awal tahun lalu.
Dalam kebakaran di Jatimulya, sepasang suami istri lanjut usia bernama Suwardi (70) dan Suparni (60) tewas terbakar di bawah tangga rumah setelah terjebak tak bisa menyelamatkan diri.
Keduanya tewas di bawah tangga rumahnya dalam kondisi berpelukan.
Berdasarkan catatan Wartakotalive, kejadian tragis kebakaran yang menelan korban jiwa di Bekasi terjadi hampir setahun lalu.
Pada Rabu (6/1/2021), kebakaran yang menimpa sebuah rumah di Kampung Cimuning, Mustika Jaya, Kota Bekasi mengakibatkan tiga penghuninya tewas.
Kebakaran itu diduga dipicu cairan tiner yang tercecer.
Baca juga: Trailer Ikatan Cinta 17 Mei 2021, Riki Berani Mendekati Keluarga Chandra?
Cairan tersebut diduga tercecer di bawah mesin komproser yang kepanasan sehingga menimbulkan percikan api yang merembet ke lantai.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi, Aceng Solahudin.
"Diduga itu bahwa di sana ada kompresor pompa yang dibawahnya ada bahan-bahan bekas yang mudah terbakar, jenis tiner dari indentifikasi di lapangan tadi," kata Aceng saat dikonfirmasi, Rabu (6/1/2021).
Menurut Aceng, oleh pemilik rumah kompresor tersebut diletakkan di bangunan semi permanen berlokasi di belakang rumah, yang digunakan saat melakukan proses pengelasan usaha bengkel las karbid.
Saat percikan api menyentuh ceceran tiner, api kemudian merembet ke drum berisi las karbit sehingga memicu ledakan dengan radius 50 meter.
"Kemungkinan besar api dari situ. Jadi tiner terbakar, (merembet) ke tempat pemyimpanan las karbid. Dari penyimpanan las karbid meledak itu yang menyebabkan percikan api. Itu kan radiusnya 50 meter itu ledakannya besar," ungkapnya.
Baca juga: Kebakaran Rumah Ustaz Harun di Betara Diduga Berasal Dari Api Tungku
Ibu dan anak
Sebelumnya, kebakaran di rumah Jalan Griya Jatimurni Blok D Nomor 11 RT 04 RW 05, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi pada Senin (13/7/2020) subuh menelan korban jiwa tiga penghuni rumah yaitu ibu dan dua anaknya.
Ketiganya yaitu Tris Ambarwati (48), Liko Rahen (20) dan Novea Lovly (14).
Sedangkan sang ayah bernama Adi selamat dari insiden itu dan hanya mengalami luka bakar di tangan kiri.
Mereka tak sempat menyelamatkan diri ketika kebakaran terjadi pada subuh saat mereka masih tidur.
Jenazah ketiga korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pihak keluarga telah menanti di Ruang Instalasi Forensik guna proses pengambilan jenazah sejak pagi tadi.
Seorang anggota keluarga yany enggan disebutkan namanya menjelaskan ketiga jenazah akan dimakamkan di Ciputat, Tangerang Selatan.
"Dibawa dulu ke rumah duka di Pamulang, kemudian dimakamkan di Ciputat," katanya di lokasi, Senin (13/7/2020).
Anggota keluarga enggan menceritakan lebih jauh terkait tragedi kebakaran yang menewaskan tiga orang tersebut.
Pantauan di lokasi, tiga jenazah dibawa pada pukul 12.15 WIB siang tadi.
Isak tangis keluarga menyelimuti proses pengangkatan jenazah menuju ambulans.
Api diduga berasal dari sisa pembakaran obat nyamuk yang merambat ke kasur hingga menjalar ke seluruh rumah. Proses pemadaman api mengerahkan tujuh unit mobil Damkar Kota Bekasi.
Baca juga: SEPASANG Suami Istri Tewas Terbakar Berpelukan di Bawah Tangga Rumah,Terjebak Kebakaran di Jatimulya
Kebakaran di Bekasi juga terjadi di permukiman warga Jalan Diponegoro, Kelurahan Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (10/3/2021).
Kebakaran itu sampai berdampak mengganggu perjalanan KRL rute Jakarta-Cikarang.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan kebakaran menyebabkan kendala operasional perjalanan KRL pada lintas Bekasi-Cikarang yang terjadi sejak sore sekitar pukul 17.33 WIB, tepatnya di Km.30+500/600 antara Stasiun Bekasi Timur-Stasiun Tambun.
"Kendala operasional tersebut disebabkan adanya kebakaran permukiman warga di sekitar jalur rel.
Untuk keamanan dan keselamatan perjalanan kereta, perjalanan kereta yang akan melintasi lokasi kebakaran dihentikan sementara dan Listrik Aliran Atas (LAA) pada lintas tersebut sempat dipadamkan," ungkap Anne melalui keterangan tertulisnya.
Hari berikutnya, sebuah bengkel motor di Perumahan Bumi Sentosa Sari, Desa Jejalen Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, terbakar, Kamis (4/3/2021).
Si jago merah melahap seluruh bangunan bengkel dan dua unit sepeda motor yang tengah diperbaiki di bengkel tersebut ikut musnah.
Beben (40), saksi mata, mengatakan, kebakaran terjadi sekira pukul 11.00 WIB.
Saat terjadi kebakaran itu terdengar suara ledakan. Api berhasil dijinakkan dua jam kemudian. (*)
SUMBER : WartaKotalive.com /Penulis: Muhammad Azzam