Bocah 8 Tahun Jadi Korban Tewas dalam Tragedi Perahu Maut, Sang Nahkoda Kecil Jadi Saksi Kunci

Tim Basarnas berhasil menemukan seluruh korban tenggelam dalam tragedi perahu rombongan wisata yang terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali.

Editor: Rohmayana
ist
Kolose sosok Mustakim yang selamat dan detik-detik perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021). 

GH merupakan nahkoda yang mengendarai perahu terbalik yang mengangkut 20 wisatawan.

Namun nahas, perahu mereka terbalik ditengah-tengah waduk hingga para penumpang terjatuh dan ada juga yang hilang tenggelam.

Tim SAR gabungan mengajak sang nakhoda kecil itu untuk mempermudah proses pencarian.

"Kami ajak dia karena dia sebagai saksi kunci yang tahu lokasi terbaliknya perahu," ungkap Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arif Sugiarto, Minggu (16/5/2021).

Selain jadi saksi menyangkut peristiwa ini, si nakhoda yang masih di bawah umur itu juga akan dimintai keterangan ihwal penumpang yang tidak memakai jaket pelampung (life vest).

"Baru akan kami tanyai, apakah jaket pelampungnya ada tidak dipakai atau memang enggak punya," paparnya.

Evakuasi korban tenggelam akibat perahu terbalik di <a href='https://jambi.tribunnews.com/tag/waduk-kedung-ombo' title='Waduk Kedung Ombo'>Waduk Kedung Ombo</a> di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten <a href='https://jambi.tribunnews.com/tag/boyolali' title='Boyolali'>Boyolali</a>, Sabtu (15/5/2021) sore. (TribunSolo.com/Agil Tri)

Evakuasi korban tenggelam akibat perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021) sore. (TribunSolo.com/Agil Tri)

Perahu Goyang

Misteri penyebab perahu terbalik yang membawa 20 rombongan wisatawan belakangan mulai terungkap.

Koordinator Basarnas Pos SAR Solo, Arif Sugiyarto mengatakan kelebihan muatan menjadi salah satu dugaan penyebab perahu terbalik.

"Ada dugaan yang mengarah ke sana," kata Arif, Sabtu (15/5/2021).

Dugaan tersebut didasarkan manifest penumpang.

Dari manifes tersebut diketahui perahu tersebut maksimal memuat 14 orang.

Itu sudah termasuk 1 nahkoda dan 1 kernet.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved