Dalam 3 Hari 900 Warga Palestina Jadi Korban Bentrokan Dengan Pasukan Israel

TRIBUNJAMBI.COM - Dilaporkan 900 orang warga Palestina di Yerusalem Timur jadi korban  akibat bentrok dengan pasukan Israel dalam rentang waktu antara 7 dan 10 Mei 2021.

Angka ini termasuk 200 warga Palestina yang juga terluka di Tepi Barat atau West Bank.

Sementara itu berdasarkan laporan PBB yang disampaikan juru bicara kantor hak asasi PBB Rupert Colville di Jenewa pada Selasa (11/5/2021)

Dijelaskanya jika  beberapa tentara Israel di antaranya juga terluka.

Kekerasan yang sedang berlangsung menandai peningkatan  ketegangan terkait dengan potensi penggusuran keluarga Palestina dari Yerusalem Timur oleh pemukim Israel dan akses ke salah satu situs paling suci di kota itu, yang merupakan pusat utama bagi Islam, Yudaisme dan Kristen.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres  keprihatinannya yang mendalam atas situasi tersebut, termasuk eskalasi kekerasan di Gaza, yang menambah ketegangan dan kekerasan yang meningkat di Yerusalem Timur yang diduduki.

Guterres lewat pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya mengungkapkan rasa prihatin karena semakin banyaknya korban jiwa akibat bentrok itu.

"Dia sangat sedih mengetahui semakin banyak korban jiwa, termasuk anak-anak, dari serangan udara Israel di Gaza, dan kematian Israel akibat roket yang diluncurkan dari Gaza,” kata Jubir PBB.

Guterres mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa sedang bekerja keras dengan semua pihak terkait untuk segera meredakan situasi.

“Peluncuran roket dan mortir tanpa pandang bulu ke pusat-pusat populasi Israel tidak dapat diterima," katanya.