Pantas Bisa Beli Senjata Canggih, Intelkam Polri Ungkap Si Donatur KKB Papua: Mereka Menguasai
Intekam Polri sudah mengidentifikasi pihak mana saja yang memasok Senjata. Sebab hal ini tak bisa dibuat main-main lagi.
TRIBUNJAMBI.COM - Kisruh dengan KKB Papua kini kain memanas dihadapi Indonesia.
Terungkap baru-baru ini ada tindakan efektif dilakukan Intelkam Polri dalam mengusut tuntas dan menindak KKB Papua yang kini dilabeli troris.
Hal ini bertujuan untuk mencari siapa si donatur yang selama ini membiayai dan membelikan senjata canggih pada anggota KKB Papua.
Dijelaskan Intelkam Polri selama ini sulit melacak dan mengatasi tindakan KKB Papua yang dikebali senjata canggih, sehingga mereka berani melakukan kontak senjata dengan aparat TNI Polri.
Bahkan, dikatakan oleh Kabaintelkam Polri, Komjen Pol Paulus Watrapauw, jika pihaknya memang kesulitan mengatasi KKB Papua, karena ada sosok yang pasok Senjata Canggih dan mereka selama ini lebih menguasai medan terjal di Papua.
Maka itu, pihak Intelkam Polri melakukan beberapa langkah penting termasuk memberikan label Teroris sebagai upaya mempersempit ruang gerak KKB Papua.
Maka menangangi KKB Papua menurut Paulus, perlu kesabaran tingkat tinggi.
"Harus sabar dan jeli. Sebab mereka lebih menguasai medan. Karena sudah sangat sulit menangani mereka ini," ujarnya seperti dilansir dari antaranews.
Baca juga: KISAH KKB Terkejam di Papua yang Tinggal di Wilayah Segetiga Hitam, Jadi Target Buruan TNI dan Polri
Baca juga: INILAH Deretan Aksi Kejam Dedengkot KKB Papua Lekagak Telenggen yang Serang dan Bunuh Prajurit TNI
Identifikasi Sosok Donatur dan Pemasok Senjata
Intekam Polri sudah mengidentifikasi pihak mana saja yang memasok Senjata. Sebab hal ini tak bisa dibuat main-main lagi.
KKB Papua siap perang, Senjata Canggih yang mereka miliki, memungkinkan mereka terus membuat teror.
Hal inilah yang perlu disikapi. Sebab memutus pasokan Senjata Canggih untuk KKB Papua adalah langkah efektif untuk membuat mereka tak berkutik.
Kemampuan Densus 88
Karena tindakan KKB Papua yang sudah dilabeli Teroris itu, menurut Paulus, maka Densus 88 Bisa masuk untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam.
Ruang gerak KKB Papua harus dipersempit