NASIB KKB Terancam, Jenderal Listyo Sigit Prabowo & Marsekal Hadi Tjahjanto Turun Langsung ke Papua
Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto datang langsung ke Timika Papua. Pihaknya memang serius memberantas KKB
TRIBUNJAMBI.COM - Ulah Kelompok Kriminimal Bersenjata atau KKB semakin hari semakin menjadi-jadi.
Beberapa orang sudah menjadi korban kasus pembunuhan bersenjata KKB Papua.
Hingga akhirnya Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto datang langsung ke Timika.
Tentu ini menjadi kabar buruk bagi KKB Papua.
Pihaknya memang serius memberantas KKB yang sudah ditetapkan pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi, sebagai teroris.
Baca juga: KKB Papua Siapkan Pasukan Surgawi: Silakan Datang ke Papua Tentara Surgawi Siap Melayani
Saking seriusnya, dilansir dari Kompas.com melalui GridHot, baru-baru ini bahkan Kapolri dan Panglima TNI sampai datang ke Papua untuk ungkap ada strategi baru berantas KKB.
Rencana itu dirancang untuk operasi gabungan TNI dan Polri.
Langkah tersebut diambil untuk membuat kondisi dan situasi di wilayah rawat serangan KKB di Papua kembali kondusif.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D Fakhiri, mengatakan bakal ada pola baru dalam menangani kelompok yang telah meresahkan masyarakat Papua tersebut.
Baca juga: Pasukan Setan TNI Belum Beraksi, Bos KKB Papua Ini Turun Gunung Serahkan Diri: Hati Kami Menjerit
Pembahasan strategi ini memang diungkap secara serius bahkan dalam pertemuan tertutup bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Timika, Jumat (7/5/2021).
Kedatangan Kapolri Listyo Sigit berbarengan dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto ini merupakan yang pertama kali ke Papua.
Meski strategi pemberantasan KKB masih dirahasiakan secara keseluruhan, Kapolda Papua sempat membuka sedikit mengenai hal tersebut.
Kapolda menyebutkan bahwa penanganan KKB di Papua di kemudian hari bakal langsung ditangani oleh kesatuan wilayah setempat dibantu oleh pusat.
"Pola tindak tetap sama, tapi dari yang tadinya dari pusat itu akan diserahkan ke (satuan) kewilayahan, yaitu Polda dan Kodam," bebernya.
Baca juga: TERBONGKAR Jati Diri Pasukan Setan yang Ditugaskan Buru KKB Papua, Disebut Rendah Hati Meski Hebat
Namun demikian detail dari pola baru tersebut masih bakal di ungkap pada minggu depan.
"Salah satu bagian yang beliau sampaikan, tapi tentunya pola penanganan itu kita masih menunggu petunjuk dari Mabes Polri. Mudah-mudahan kalau minggu depan sudah keluar, kita akan melakukan penyesuaian," ujarnya, melansir dari Kompas.com.
Melansir dari Tribunnews.com, Paglima TNI dan Kapolri beberapa hari lalu telah sampai di Kabupaten Mimika.
Tepatnya kedatangan dua pimpinan instansi keamanan Indonesia tersebut pada hari Jumat (7/5/2021).
Selain bertemu dengan Kapolda Papua, pertemuan juga dihadiri oleh Pangdam XVII/Cenderawasih dan semua satgas yang bertugas.
Fakhiri menyampaikan, kedatangan dua jenderal bintang empat itu untuk membahas penanganan KKB.
"Memberi arahan untuk penanganan dan penegakan hukum di tanah Papua karena semua perkuatan on the spot-nya di Timika sehingga Panglima TNI dan Kapolri berkunjung ke sini untuk melihat sejauh mana Satgas Nemangkawi bertindak dan bagaimana konsep penanganan berikutnya," ucapnya.
Baca juga: Reaksi Mengejutkan KKB Papua Setelah Pemerintah Kirim 400 Pasukan Setan
Panglima TNI dan Kapolri juga menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, akademisi, dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.
Mengenai pertemuan ini, kata Fakhiri, Kapolri dan Panglima TNI ingin meminta saran bagaimana cara terbaik menangani KKB.
Kata Fakhiri, Kapolri dan Panglima TNI ingin lebih berhati-hati dalam penanganan KKB.
"Koordinasi dengan akademisi, Komnas HAM, dan tokoh masyarakat itu semua integral karena kita perlu saran dan masukan untuk melakukan tindakan yang pas.
Ini sedang berproses, tentu Kapolri dan Panglima TNI berhati-hati melaksanakan hal itu," ungkapnya. (*)
SUMBER : Tribun-Timur.com