TATA Cara Sholat Dhuha dan Keutamaannya, Sekaligus Doa Sesudah Sholat Dhuha Dibaca Tiap Pagi
Saat bulan suci ramadhan dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah, seperti sholat dhuha. Berikut ini bacaan niat dan doa setelah Sholat Dhuha.
TRIBUNJAMBI.COM - Saat bulan suci ramadhan dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah, seperti sholat dhuha.
Berikut ini bacaan niat dan doa setelah Sholat Dhuha, lengkap dengan tulisan Bahasa Arab dan latinnya.
Dalam artikel juga berisi tata cara pelaksanaan Sholat Dhuha.
Shalat dhuha merupakan sholat sunnah yang dilakukan ketika pagi hari.
Cara pelaksanaannya sama seperti sholat sunnah lainnya.
Meskipun bukan ibadah wajib, sholat dhuha merupakan amalan yang sangat dianjurkan karena memiliki keistimewaan, apalagi jik dilakukan di bulan Ramadhan.
Dikutip dari kanal YouTube Tribun Lampung, Dosen PAI Universitas Muhammadiyah Lampung (UML), Anggi Septia Nugroho mengatakan, salat Duha juga dikatakan sebagai shalat awwabin.
Apa itu shalat awwabin?
Shalat awwabin adalah shalat yang dilaksanakan oleh orang-orang sholeh dan taat yang mengharapkan ridho dari Allah SWT.
Namun, ada pula yang mengatakan bahwa Sholat Dhuha disebut juga sebagai shalat syuruq, yakni shalat yang dilaksanakan setelah matahari terbit.
Seperti halnya shalat tahajud, yang dilakukan saat sepertiga malam.
Pelaksanaan waktu sholat dhuha yang paling utama adalah seperempat dari waktu siang hari.
Baca juga: Amalan Sunah yang Dianjurkan Sebelum Melaksanakan Sholat Idul Fitri
Jadi, apabila di Indonesia waktu siang hari adalah 12 jam, maka seperempatnya adalah 3 jam setelah matahari terbit, atau setara panjang bayangan dengan tombak.
Untuk melaksanakan sholat dhuha, tidak berbeda dengan pelaksaan shalat sunnah yang lain, yaitu dua rakaat dua rakaat.
Shalat dhuha bisa dilakukan dengan 2 rakaat, 4 rakaat, atau 6 rakaat, atau maksimal 8 rakaat jika mampu mengerjakan.