Imam Masjid Ditampar Saat pimpin Shalat Subuh, Polisi Langsung Lakukan Tindakan tegas Ini ke Pelaku
Seorang imam masjid yang tengah salat subuh di Masjid Baitul Arsy ditampar oleh seorang pria di Pekanbaru, Riau, Jumat (07/05/2021).
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang imam masjid yang tengah Shalat Subuh di Masjid Baitul Arsy ditampar oleh seorang pria di Pekanbaru, Riau, Jumat (07/05/2021).
Dari pengakuan Imam Masjid Baitul Arsy, Juhri Ashari Hasibuan alasan pelaku menamparnya saat Shalat Subuh karena merasa risi mendengar suara orang mengaji dari masjid tersebut.
Juhri pun menyebut tidak mengenali sosok pelaku ini.
"Saya tidak kenal, tapi di kantor polisi tadi ditanya polisi kenapa masuk. Dia bilang 'saya lagi lewat di jalan raya, saya dengar ngaji, saya risi. Saya jengkel ya itu saya datangin saja'," kata Juhri dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (7/5/2021).
Sebelum ditampar, sosok pelaku sempat meminta imam perbaiki Salat sembari berteriak.
Baru setelahnya, Juhri diketahui ditampar pelaku tepat pada wajahnya di sebelah kanan.
Setelah ditampar, Juhri mundur dan langsung melepas mikrofonnya.
Para jamaah juga langsung mengamankan Juhri supaya terhindar dari pelaku.
"Setelah itu, pelaku bilang 'bisa dibetulin nggak salatnya'. Itu keras suaranya, langsung ditampar sebelah kanan. Setelah itu saya mundur sedikit, saya lepas mic (mikrofon) dan langsung diamankan sama jemaah," tutur Juhri.
Poliri Ungkap Pelaku Penamparan
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Nandang Mu'min Wijaya telah mengungkapkan pelaku penamparan berinisial DA dan berumur 41 tahun.
Pelaku tinggal di Jalan Srikandi, Perumahan Widya Graha, Kota Pekanbaru, Riau.
"Pelaku bernama DA dan berumur 41 tahun. Kemudian alamatnya di Jalan Srikandi Perumahan Widya Graha, Kota Pekanbaru," kata Nandang dikutip dari Kompas TV.
Nandang menuturkan, pelaku kini sudah diamankan oleh pihak polisi dan akan segera ditindak lanjuti.
Terkait motif pelaku, Nandang mengatakan polisi masih berusaha untuk mendalaminya.
Nandang menegaskan, pelaku akan diproses lebih lanjut hingga peradilan.
"Pelaku diamankan oleh jamaah masjid, kemudian sudah kita terima dan tindak lanjuti. Motifnya masih kita dalami lebih lanjut."
"Yang jelas sekarang masih ditahan, masih diamankan di Polsek Tampan dan akan kita proses lebih lanjut sampai dengan peradilan," tegasnya.
Lebih lanjut, Nandang mengungkapkan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengambil database CCTV masjid.
Dari CCTV tersebut nanti akan dipelajari dan dilakukan olah TKP lebih lanjut.
Sejumlah saksi juga akan diperiksa dalam penindakan kasus ini.
"Kita baru saja melakukan olah TKP dan kita juga sudah mengambil database dari CCTV tersebut untuk kita pelajari dan kita lakukan olah TKP lebih lanjut."
"Nanti saksi juga akan kita periksa. Tentunya kita akan serius untuk menangani kasus ini," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Nanda Lusiana Saputri) (*)
SUMBER ARTIKEL : TRIBUNNEWS