Berita Internasional

China Nampak Geram dengan Taiwan yang Terus Ingin Pisahkan Diri, Xi Jinping Kirim Kapal Perangnya

Usaha apapun yang dilakukan oleh Taiwan untuk memisahkan diri akan langsung hancur di tangan China seketika.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
South China Morning Post
Tangkapan layar foto kapal PLA yang mengawasi Laut China Selatan. 

TRIBUNJAMBI.COM - Nasib dari Taiwan yang semakin tertekan dengan tekanan dari China.

Bahkan, Taiwan seolah makin tak bisa bernapas di bawah gencetan Negeri Panda itu.

Usaha apapun yang dilakukan oleh Taiwan untuk memisahkan diri akan langsung hancur di tangan China seketika.

Laut China Selatan pun turut memanas, China juga mengaku tak lagi main-main dengan ancamannya pada Taiwan.

Dilansir dari Kontan.co.id, Sabtu (1/5/2021) ketegangan di Laut China Selatan sepekan terakhir terus meningkat baik antara China)Taiwan atau China-Filipina.

Militer Taiwan
Militer Taiwan (USNI News)

Bukannya mereda, konflik antara China dan Taiwan di Laut China Selatan pun turut semakin menjadi-jadi.

China juga dibuat semakin geram kala AS turut memutuskan untuk memberikan dukungan militer pada Taiwan.

Kata damai pun seolah sirna di antara konflik kedua negara ini.

Bahkan, melansir dari pemberitaan Global Times, belakangan ini China juga makin mempersempit ruang gerak Taiwan.

Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) tak akan membiarkan Taiwan memiliki kesempatan sekecil apapun.

Melalui juru bicara Kemenhan Tiongkok, Kolonel Senior Wu Qian, China bakal menindak tegas segala bentuk aktivitas pemisahan diri oleh Taiwan.

Pasukan separatis Taiwan juga telah dicap sebagai ancaman yang bisa merusak stabilitas di selat Taiwan.

Baca juga: Sebelum Dilantik, Biden Dukung Taiwan, Saat ini Dukungan Dihentikan, ini Jawaban Gedung Putih

Baca juga: CHINA Lebih Pilih Perang Bila Lihat Taiwan dan AS Bersekutu, Xi Jinping Terjunkan 25 Pesawat Tempur

Baca juga: Jika AS Membela Taiwan dan Perang dengan China, Perekonomian Dunia Bakal Hancur

"Sangat merusak kepentingan langsung orang-orang di kedua sisi Selat Taiwan, dan sangat merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," ujar Wu Qian dalam konferensi pers, Kamis (28/4/2021).

Sebelumnya, Partai Komunis China turut mengancam bakal ambil alih Taiwan dengan paksa jika upaya diplomatik tak berhasil.

Seolah buktikan ancamannya bukan sekadar gertak sambal, China pun mengirim kapal serbu amfibi tipe 075 untuk mempersiapkan operasi reunifikasi paksa atas Taiwan.

Melansir Global Times, tak cuma itu, China pun juga mengerahkan kapal perusak tipe 055 dan kapal selam rudal balistik ke Laut China Selatan pada 23 April 2021 lalu.

Presiden China Xi Jinping saat melakukan inspeksi pasukan sebelum digelarnya parade perayaan 70 tahun Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat, di Qingdao, Provinsi Shandong, Selasa (23/4/2019).
Presiden China Xi Jinping saat melakukan inspeksi pasukan sebelum digelarnya parade perayaan 70 tahun Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat, di Qingdao, Provinsi Shandong, Selasa (23/4/2019). (SCMP / XINHUA)

"Kami selalu siap sepenuhnya untuk menghadapi campur tangan pasukan asing dan kegiatan pemisahan diri Taiwan,"

"Tujuannya adalah untuk melindungi prospek dan mendorong reunifikasi damai," lanjut Wu Qian seperti yang dikutip Sosok.ID dari Global Times, Sabtu (1/5/2021).

Jubir Kemenhan China kembali menegaskan jika pasukan separatis Taiwan memaksakan kehendak, maka China tak segan-segan ambil tindakan.

Jika perlu, China pun akan halalkan segala cara untuk bisa menghancurkan upaya para pasukan separatis Taiwan itu.

(*)

Baca juga: Berikan Sedekah Terindah Untuk 100.000 Paket Ifthar dan Sahur Melalui ACT

Baca juga: Di Bulan Penuh Berkah, Swiss-Belhotel Jambi Gelar Warung Kejujuran

Baca juga: Oknum Polisi Lakukan Penganiayaan, Dipicu Karena Rumah Kontrakan Digembok Korban

Berita lainnya seputar Laut China Selatan

SUMBER: SOSOK.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved