Geger Gantung Diri di Tembesi

Sebelum Gantung Diri di Tembesi, Pria Ini Simpan Pesan di Celana 'Cerita Ular Kecil Nak untuk Bapak'

Amiran merupakan seorang pengelola kebun yang berasal dari Desa Pematang Lima Suku, Kecamatan Muara Tembesi.

Penulis: A Musawira | Editor: Nani Rachmaini
Istimewa
Tulisan kata dan pesan yang berada di kiri dan kanan celana, diduga ditulis oleh pria ini sebelum melakukan aksi nekat di Muara Tembesi 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN-Amiran (40) tewas tergantung di pohon cempedak di Dusun III Desa Pelayangan RT 05 Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi pada Rabu (5/5/2021).

Amiran merupakan seorang pengelola kebun yang berasal dari Desa Pematang Lima Suku, Kecamatan Muara Tembesi.

Kapolsek Muara Tembesi, Iptu Amran mengatakan korban ditemukan oleh warga sekira pukul 17.00 Wib.

Dugaan sementara korban mengakhiri hidupnya karena sedang ada masalah bersama keluarganya.

“Berdasarkan hasil temuan disekitar TKP, kita mendapati sepatu boots, tablet pil, pena dan seutas tali warna putih untuk menjerat leher korban, kita tidak menemukan luka pada tubuh korban,” kata Iptu Amran selaku Kapolsek Muara Tembesi, Kamis (6/5/2021).

Lanjutnya, korban ini memiliki istri dengan dikaruniai dua orang anak.

"Sebelum ia gantung diri, korban sempat menuliskan sesuatu dicelananya memang di TKP kita menemukan satu pena,” kata Kapolsek.

Tulisan itu berada di kiri dan kanan celana, diduga ditulis oleh pria ini sebelum melakukan aksi nekat. 

"Ambil duit di Heri belikan Pasa HP dan beli mobil remot ," tulisnya.

Pasa itu merupakan anak kedua berumur dibawah 8 tahun dan anak pertama perempuan berumur sekitar 15 tahun.

Celana yang berwarna coklat muda itu, penuh dengan pesan terakhir dari korban diantaranya meminta kepada anaknya untuk menceritakan cerita tentang ular kecil.

“Cerita ular kecil nak untuk bapak,” sebutnya.

Terakhir korban menyampaikan ucapan permohonan maaf kepada semua orang yang mengenal dirinya.

“Mohon maaf semuanya”

Kemudian, korban mengakhiri hidupnya dengan mengucapkan Allahuakbar.

“Allahuakbar,” demikian tulis korban.

(Tribunjambi/Musawira)

Baca juga: Jaksa Tuntut Tiga Warga Bungo, Terdakwa Kasus PETI 4 Tahun Penjara

Baca juga: Travel Antar Kabupaten di Jambi Masih Berniat akan Terus Beroperasi Walaupun Ada Pembatasan

Baca juga: Modal Nekat, Bus Tujuan Palembang Diminta Putar Balik

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved