Pria yang Mengaku Jendral dari Kekaisaran Sunda Nusantara Sudah Dipulangkan

"Kita juga akan coba koordinasikan dengan Biddokes untuk kita periksa kejiwaannya," ujarnya di gedung Patwal Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, sepe

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Dokumentasi Ditlantas Polda Metro Jaya
Polisi memberhentikan dan menilang mobil Mitsubishi Pajero Sport hitam dengan menggunakan plat nomor palsu yakni SN 45 RSD. Mobil tersebut dikemudikan oleh pria bernama Rusdi Karepesina. 

TRIBUNJAMBI.COM - Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, menyampaikan pihaknya berencana melakukan tes kejiwaan terhadap Rusdi, pria yang mengaku sebagai jendral muda dari Kekaisaran Sunda Nusantara.

"Kita juga akan coba koordinasikan dengan Biddokes untuk kita periksa kejiwaannya," ujarnya di gedung Patwal Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, seperti diberitakan Tribunnews.com, Rabu.

Setelah sempat diamankan oleh pihak kepolisian, Rusdi kini sudah dipulangkan.

Baca juga: Awalnya Curhat, Gadis Cantik Ini Malah Rela Jual Keperawanannya Rp 10 Juta, Kini Jadi Budak Mucikari

Baca juga: Sepekan Jelang Idul Fitri Harga Daging Beku Melonjak di Pasar Angso Duo Jambi

Baca juga: Trailer Preman Pensiun 5 Besok Jumat 7 Mei 2021, Kang Mus Turun Tangan Lagi

Berikut pengakuan Rusdi yang Tribunnews.com rangkum:

Ditanya Surat Kendaraan

Rusdi Karepesina mengaku sudah dipulangkan sejak Rabu (5/5/2021) sore.

Ia membenarkan telah diperiksa oleh polisi perihal pelanggaran lalu lintas.

"Ditanya-tanya masalah mobil, masalah surat-surat saya itu. Sudah," ungkapnya, diberitakan Tribunnews.com, Kamis.

Dirinya akan diperiksa di Subdit Keamanan Negara (Kamneg), tetapi tidak jadi dan kembali ke Patroli Jalan Raya (PJR).

"Dikasih surat-surat saya itu, disuruh pulang," lanjut dia.

Lokasi Markas Kekaisaran Sunda Nusantara

Rusdi mengatakan, markas Kekaisaran Sunda Nusantara saat ini ada di Depok, Jawa Berat.

Namun, dirinya tak mau memberi alamat markas itu secara rinci.

"Kalau mau datang ke sana saja di Jalan Ciliwung, Depok," ujarnya kepada Tribunnews.com, Kamis.

Tak Ada Kaisar di Kekaisaran Sunda Nusantara

Rusdi menyebut, Kekaisaran Sunda Nusantara tidak dipimpin oleh kaisar.

"Kami itu enggak ada kaisar. Adanya Pemimpin Panglima Tertinggi MASA," ungkapnya.

MASA sendiri, dikatakan Rusdi, merupakan singkatan yang memiliki kepanjangan Majelis Agung Sunda Archipelago.

Ia mengatakan, Panglima tersebut bernama Alex Ahmad Hadi Nanggala.

"Sudah pada tahu semua," imbuh Rusdi.

Gabung sejak Lama

Rusdi mengatakan sudah bergabung dengan Kekaisaran Sunda Nusantara sejak lama.

Dulunya, pengikut Kekaisaran Sunda Nusantara cukup banyak.

Namun, tepat di tahun 2011 sempat pecah alias bubar.

"Tahun 2011 masyarakat (pengikut) banyak ngumpul di Katulampa ketuanya Rusli Supriyadi. Bubarlah kita dari situ," ujarnya, dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis.

Setelah bubar, sejumlah pengikut banyak yang memisahkan diri dan pindah ke Bandung.

Di Bandung, mantan pengikut Kekaisaran Sunda Nusantara memilih untuk bergabung dengan Sunda Empire.

Selanjutnya, tahun 2018, Rusdi kembali bergabung dengan Kekaisaran Sunda Nusantara dan mulai aktif.

"Sunda Nusantara itu Kekasisaran ya. Tahun 2018, saya diajak aktif kembali di Sunda Nusantara. Ya lumayan banyak lah pengikutnya," ungkap Rusdi.

Berita Terkait Lainnya

Sumber : TRIBUNNEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved