Berita Nasional

Ketika Lokalisasi Gang Royal Digerebek Ada Ruang Bawah Tanah Untuk Kencan, Banyak Kondom Berserakan

Petugas gabungan menggerebek lokalisasi Gang Royal di kawasan Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara.

Editor: Rahimin
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Ruangan bawah tanah di lokalisasi Gang Royal, Penjaringan, Jakarta Utara, yang menyajikan kamar bercinta berukuran sempit. 

Ada yang bekas pakai, ada yang masih utuh. Kondom-kondom tersebut ditemukan dari dalam kamar yang memang disediakan di masing-masing kafe.

Menurut Wakil Camat Penjaringan Holi Susanto, pembongkaran ini menindaklanjuti aduan masyarakat soal tempat hiburan malam yang meresahkan di Gang Royal.

Apalagi, aktivitas-aktivitas di lokasi itu masih gencar saat bulan Ramadhan.

"Masyarakat melihat di Royal ini masih ada kegiatan di bulan suci Ramadan. Jadi kita bersama-sama Satpol PP untuk penertiban daerah ini," kata Holi usai penertiban, Rabu (5/5/2021) petang.

Dalam prosesnya, petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI-Polri, hingga petugas PPSU membongkar sedikitnya 17 kafe di kawasan itu.

Meski demikian, tidak ada satupun pemilik maupun pekerja kafe yang diamankan dalam razia hari ini.

Ilustrasi
Ilustrasi (net)

"Hari ini kita lakukan penertiban 17 kafe. Saat ini belum ada wanita malam yang diamankan," ucap Holi.

Barang-barang yang dibongkar dari kafe prostitusi Gang Royal kemudian dibawa ke gudang penyimpanan di kawasan Koja, Jakarta Utara.

Pemilik bisa mengambil barang-barang mereka setelah membuat surat pernyataan dan mengikuti sidang tindak pidana ringan di pengadilan.

Pembongkaran yang berlangsung lebih dari satu jam ini berlangsung kondusif. Hanya saja, warga setempat sempat ramai-ramai menyaksikan petugas membongkar kafe-kafe sepanjang rel itu.

Penampakan

Dari pinggir rel perbatasan Jakarta Utara-Jakarta Barat, tepatnya di wilayah RW 13 Kelurahan Penjaringan, salah satu kafe prostitusi sepi dari aktivitas mencolok.

Saat 80 personel gabungan melakukan pembongkaran di lokalisasi yang dikenal dengan nama Royal alias Gang Royal itu pada Rabu (5/5/2021) sore tadi, kafe tersebut juga tak terkunci rapat.

Kafe tanpa nama itu bernomor 8. Tembok oranye yang membedakannya dengan kafe-kafe lain di Gang Royal dilengkapi dengan pintu kayu bernuansa cerah.

Kafe tersebut termasuk satu dari 17 tempat hiburan malam yang dibongkar menyusul aduan warga soal praktik prostitusinya yang meresahkan selama bulan Ramadan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved