Femallenials
Jangan Kalap Mata dengan Apapun, Tips Meminimalisir Pengeluaran di Bulan Ramadan ala Lani
Momen Bulan Suci Ramadan selain untuk meningkatkan ibadah, juga dimanfaatkan masyarakat untuk silaturahmi antar teman dan kerabat,
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Momen Bulan Suci Ramadan selain untuk meningkatkan ibadah, juga dimanfaatkan masyarakat untuk silaturahmi antar teman dan kerabat, termasuk juga kaum milenial.
Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk bersilaturahmi. Ada yang mengundang ke rumah untuk mengajak berbuka.
Ada juga yang menjadwalkan untuk buka bersama di luar, baik bersama keluarga, teman SD, SMP, SMA, teman kuliah, hingga teman tongkrongan.
Belum lagi jika berbuka di rumah, ngabuburit menggunakan sepeda motor menjelajahi setiap jalan untuk berburu takjil yang dijual untuk berbuka puasa.
Tentu saja pengeluaran saat bulan puasa semakin membengkak. Ini tentu menjadi permasalahan terutama bagi kaum milenial.
Menurut Meilani (20) yang kerap disapa Lani, hal ini bisa diminimalisir dengan beberapa tips. Terlebih lagi sudah banyak anak milenial yang bekerja untuk mencukupi kebutuhan seperti dirinya. Di situasi pandemi dengan perekonomian yang belum stabil harus benar-benar menekan pengeluaran.
"Saya kerjanya mengajar di PAUD dan juga mengajar ekstrakurikuler karate, dan masa pandemi Covid-19 juga sangat berdampak pada saya," jelasnya.
"Dari mengajar PAUD dan karate, meskipun tidak seberapa tapi saya bisa membiayai kebutuhan pribadi saya dan saya juga bisa membiayai kuliah saya dari gaji tersebut," tambahnya.
Ia membagikan tipsnya untuk meminimalisir pengeluaran di bulan Ramadan di tengah pandemi Covid-19.
"Untuk mengurangi pengeluaran ada tipsnya, dan yang penting jangan kalap mata, dengan apapun," lanjutnya.
Tips pertama ialah bisa dengan masak sendiri di rumah sekalian masak buat sahur, dan ini sangat membantu meminimalisir pengeluaran di bulan Ramadan.
Tips kedua ialah masak sendiri dan membeli takjil secukupnya, mengurangi membeli takjil secara berlebihan karena hanya keinginan sesaat, ketika sudah memakan beberapa yang lain tidak tersentuh, dan jika ingin menambah pemasukan bisa dengan mencoba berjualan takjil dan tawarkan pada orang sekitar.
Tips ketiga, jika ingin mencari kebutuhan sebisa mungkin carilah barang yang promo, selama bulan Ramadan banyak sekali barang-barang yang promo maupun diskon, untuk menarik pembeli.
Ke empat, jangan terlalu sering mengadakan buka bersama di luar jika memungkinkan bisa patungan membeli bahan yang bisa disesuaikan dengan budget ataupun bisa juga membeli nasi bungkus yang Rp10 ribu dengan takjil Rp5 ribu perorangnya dan makan di salah satu rumah teman, juga sudah cukup meminimalisir pengeluaran.
Bincang Asyik Bareng Widya Tentang Media Sosial, Mau Menggenggam atau Ditenggelamkan Medsos? |
![]() |
---|
Ilmu Entrepreneur Tunjang Kemandirian Mahasiswa, Kisah Harmuna, Mahasiswa Juga Owner Hauna Tailor |
![]() |
---|
Kebocoran Data Pribadi yang Meresahkan, Mutia: Hanya Interaksi dengan Lembaga yang Terdaftar di OJK |
![]() |
---|
Plus Minus Pembelajaran Online Menurut Dinda, Dapat Ilmu Baru secara Gratis dari Berbagai Platform |
![]() |
---|
Serba Baru Itu Tergantung Mindset, Tips Tetap Terlihat Beda di Hari Lebaran Ala Witha |
![]() |
---|