Kondisi India Hari Ini Menghawatirkan, Virus Covid-19 Semakin Ganas Muncul 400 Ribu Kasus Baru

Gelombang tsunami Covid-19 yang menerjang di India saat ini semakin mengkhawatirkan.

Editor: Teguh Suprayitno
PARANJPE / AFP
Nakes mengenakan APD berdiri di sekitar pasien yang menunggu untuk dipindahkan ke unit perawatan intensif (ICU), di pusat pemulihan pasien COVID-19, di Mumbai (22/4/2021). 

Kondisi India Hari Ini Menghawatirkan, Virus Covid-19 Semakin Ganas Muncul 400 Ribu Kasus Baru

TRIBUNJAMBI.COM--Gelombang tsunami Covid-19 yang menerjang di India saat ini semakin mengkhawatirkan.

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi begitu tajam. Disebutkan ada ratusan ribu kasus baru ditemukan di India.

Fakta terbaru, Covid-19 di India kini makin ganas dan mudah menyerang setiap penduduk.

Dalam satu laporan, penasihat ilmiah yang dibentuk pemerintah India terdiri dari sejumlah ilmuwan menemukan adanya fakta bahwa virus corona yang beredar "mungkin dapat menghindari respons kekebalan tubuh".

Namun begitu, para ilmuwan tersebut mengatakan bahwa temuan ini memerlukan studi lebih lanjut.

Penemuan tersebut diumumkan oleh pemimpin forum penasihat ilmiah seperti dilansir Straits Times, Sabtu (01/05/2021).

Baca juga: Ali Imron Ingatkan Jokowi Bahaya Teroris Lulusan Afghanistan, Setara Kopassus Bisa Buat Bom Nuklir

Baca juga: Kronologi Ratusan Orang Tertipu Investasi Bodong 212 Mart, Pengelola Kabur, Denny Siregar: Mabok!

Namun para ilmuwan itu mengatakan, sementara mereka menandai mutasi tersebut, tidak ada alasan saat ini untuk percaya mutasi itu berkembang atau bisa berbahaya.

Para ilmuwan sedang mempelajari apa yang menyebabkan lonjakan kasus saat ini di India dan terutama apakah varian yang pertama kali terdeteksi di negara itu, yang disebut B1617, adalah penyebabnya.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO belum menyatakan varian India sebagai "varian yang menjadi perhatian", seperti yang telah dilakukan WHO untuk varian yang pertama kali terdeteksi di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan.

Namun WHO mengatakan pada Selasa (27/04/2021) bahwa pemodelan awalnya, berdasarkan sekuensing genom, menunjukkan bahwa B1617 memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi daripada varian lain yang beredar di India.

Petugas kesehatan di India melakukan kremasi pada jenazah.
Petugas kesehatan di India melakukan kremasi pada jenazah. (24h)

Forum penasihat ilmiah yang dikenal sebagai Konsorsium Genetika Sars-CoV-2 India, atau Insacog, kini telah menemukan lebih banyak mutasi pada virus corona yang menurut mereka perlu dilacak dengan cermat.

"Kami melihat beberapa mutasi muncul pada beberapa sampel yang mungkin dapat menghindari respon kekebalan tubuh," kata Dr Shahid Jameel, ketua kelompok penasehat ilmiah Insacog dan ahli virologi top India.

Dia tidak mengatakan apakah mutasi telah terlihat pada varian India atau jenis lainnya.

"Kecuali jika Anda membiakkan virus itu dan mengujinya di lab, Anda tidak dapat memastikannya,"

"Pada tahap ini, tidak ada alasan untuk percaya bahwa virus itu berkembang atau jika bisa berbahaya, tapi kami menandainya sehingga kami terus mata kita tertuju pada bola, "katanya.

Insacog menyatukan 10 laboratorium penelitian nasional.

India melaporkan lebih dari 400.000 kasus Covid-19 baru untuk pertama kalinya pada hari Sabtu, (01/05/2021)

Infeksi Covid-19 yang mengamuk di India telah menghancurkan sistem kesehatan di beberapa tempat termasuk ibu kota New Delhi, dengan kekurangan parah oksigen medis dan tempat tidur rumah sakit.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Sanggup Hindari Respon Kekebalan, Virus Covid-19 di India Makin Ganas dan Positif 400.000 Kasus.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved