Curhatan Supir Soal Larangan Mudik: Jangan Biarkan Anak Kami Menangis Di Saat Anak Kalian Tertawa

Sopir itu menyinggung bagaimana nasib keluarga mereka yang tidak diperhatikan pemerintah.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Dokumen Istimewa
Larangan Mudik Lebaran 2021 

TRIBUNJAMBI.COM - Pemerintah telah meralarang masyarakat untuk tidak mudik dalam kebarab tahun 2021 ini.

Keputusan tersebut tentunya membuat para pengusaha angkutan antar kota antar provinsi mengerutkan keningnya.

Mau tidak mau armada yang mereka sediakan mendapati penurunan pendapata.

Terlebih supir, mereka seakan kebingungan mencari nafkah.

Baca juga: Kehebatan Denjaka yang Heboh Dikabarkan Sudah di Tiba Papua Untuk Berantas KKB, 1 Denjaka = 12 Orang

Baca juga: Lagi Asik Berhubungan dengan Selingkuhan, Anak Rewel Langsung Dihajar Ibu Kandung hingga Tewas

Baca juga: Dua Direktur PT Antam Diperiksa Jampidsus Terkait Jual Beli IUP Batubara di Jambi

Video curhatan seorang supir viral baru baru ini.

Sopir itu menyinggung bagaimana nasib keluarga mereka yang tidak diperhatikan pemerintah.

Berikut curhat sopir yang viral itu:

Kami Para Sopir Angkutan Memohon Kepada Bpk.Gurbenur Walikota Dan Bupati

Dengan Menutup Pintu Keluar Masuk Propinsi Dan Kabupaten Secara Tidak Langsung Membunuh Mata Pencaharian Kami ...

Jangan Biarkan Anak2 Kami Menangis Pilu Di Saat Anak2 Kalian Tertawa Gembira ...

Jangan Biarkan Kami Kelaparan Di Saat Kalian Terlelap Tidur Karena Kekenyangan ..

Karena Anak Dan Istri ...

Berikut Kredit Mobil Kami Tidak D Tanggung Oleh Negara

Kenapa Harus Kami Yang D Korbankan Karena Ketakutan Kalian Yang Tidak Kami Takuti..

Kami Hanya Takuti Apabila Anak Dan Istri Kami Mati Kelaparan Karena Tidak Dapat Makan...

Siapakah Yang Bertanggung Jawab ... ???

Padahal Allah Swt Menyuruh Kami Tetap Berusaha Dan Bertanggung Jawab Kepada Anak Dan Istri Kami.

Karena Istri Dan Anak Adalah Tanggung Jawab Suaminya D Akhirat Nanti ...

Kenapa Kami Selalu D Hadapkan Dengan Aparat Hukum D Bentak D Hardik Seakan Akan Kami Ini Teroris...

Padahal Kami Adalah Pejuang Dan Pahlawan Bagi Keluarga Kecil Kami..

D Saat Kalian Berbagi THR Kami Hanya Bisa Berkata

"Apakah Esok Hari Anak2 Kami Dapat Makan"

Apakah Kalian Pernah Merasakan D Saat Semua Orang Tertidur Nyenyak Ada Seorang Sopir Tetap Terbangun Dan Bekerja Menafkahi Keluarganya

Demi Memberikan Kehidupan Yg Lebih Layak Untuk Anak Dan Istrinya

Apakah Tidak Ada Cara Lain Yang Lebih Bijak Agar Tidak Membunuh Mata Pencaharian Kami...

Berilah Aturan Yang Adil Buat Kami .

Wassalam ...

Curahan Hati Seorang Sopir Angkutan

Berita Terkait Lainnya

Sumber : TRIBUNMEDAN

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved