Vaksinasi Covid 19

Kondisi Guru di Sukabumi yang Mendadak Lumpuh Usai Divaksin Covid-19 Sudah Membaik: Berangsur Sembuh

Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Satari menuturkan, kondisi terkini Susan dalam keadaan baik dan berangsur pulih.

Editor: Rohmayana
ist
Seorang guru di SMAN 1 Cisolok bernama Susan Antela (31) alami kebutaan seusai divaksin Covid-19 

Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid, mengatakan, penyakit lumpuh, tidak bisa melihat, dan tidak bisa bicara yang dialami guru Susan ini belum bisa dipastikan akibat dari vaksin.

"Jadi tentang kasus tersebut kami belum bisa menyatakan apakah kasus tersebut akibat divaksinasi," ujarnya, Kamis (29/4/2021).

"Intinya, sudah ditangani oleh para ahli dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin, apakah penyakit yang diderita Ibu Susan itu, apakah akibat vaksin atau bukan, dan ini sudah menjadi kewenangan Komda Kippi dan Komnas dari pada Kippi tersebut."

Baca juga: Vaksinasi Lansia di Kota Jambi Hanya 22 Persen, Lebih Rendah dari Capaian Pelayan Publik

Saat ini, pihaknya selaku Pokja Kippi masih lakukan investigasi tentang kasus tersebut.

Penjelasan Puskesmas

Kepala Puskesmas Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Heri Suherman, angkat bicara tentang guru SMAN 1 Cisolok yang lumpuh setelah divaksin.

Selain mengalami kelumpuhan, guru bernama Susan Antela itu juga tidak bisa melihat dan bicara.

Heri mengatakan, hari ini pihaknya menyambangi rumah Susan di Kampung Pasir Talaga RT 03/RW 06, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, mewakili Dinas Kesehatan.

"Saya dari puskesmas salah satunya, tapi mengatasnamakan Dinas Kesehatan.

Informasi sudah nyampai ke beliau, termasuk Pak Kabid, Pak Haji Andi, insyaallah akan menyusul," ujarnya di rumah Susan, Kamis (29/4/2021).

"Kami dari puskesmas akan mengikuti sesuai aturan yang berlaku, terutama menyangkut rujukan akan mempermudah, sesuai aturan tidak akan mempersulit."

Baca juga: Dianggap Buat Kerumunan, Dinkes Kota Jambi Sebut Vaksinasi Massal Pelayan Publik Tak Efektif

Untuk itu, sesuai harapan yang kita inginkan terutama sehat lagi, hanya mungkin tahap demi tahap kita mengikuti sesuai aturan KIPPI termasuk yang di RS Palabuhanratu."

"Saya angkat jempol sekali mengenai ini tidak melalui Rumah Sakit Sekarwangi, Bunut, tapi langsung ke Hasan Sadikin."

"Sangat pas ternyata bahwa penyakit ini barusan saya tanyakan aneh juga menurut beliau se-Indonesia ada tiga, salah satunya ini di Cisolok, Jogja ada juga, di DKI juga," katanya.

Ia menyebut, saat vaksinasi tahap kedua sebulan yang lalu, ada 600 orang pelayan pubik yang divaksin.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved