Perampokan di Kerinci

Heboh Perampokan Sopian di Kayu Aro Kerinci, Hasil Olah TKP Ternyata Cuma Rekayasa

Warga Kerinci dihebohkan penemuan korban yang diikat di kebun teh dalam kondisi tak berbaju. ternyata ada rekayasa dalam kasus tersebut.

Penulis: Herupitra | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI/HERUPITRA
Sopian membuat pernyataan minta maaf karena rekayasa kasus perampokan 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Warga Kerinci dihebohkan penemuan korban yang diikat di kebun teh dalam kondisi tak berbaju.

Pria bernama Sopian Ananta itu ditemukan Jumat (30/4) pagi, awalnya diduga korban perampokan.

Setelah polisi melakukan penyelidikan, ternyata ada rekayasa dalam kasus tersebut.

Sopian ternyata sengaja merekayasa seolah ia dirampok.

Modus pura-pura jadi korban perampokan ini ternyata karena Sopian terlilit utang.

Kapolsek Kayu Aro, Iptu Jeki Noviardi mengatakan, setelah mendapat informasi perampokan, pihaknya langsung turun ke lokasi.

Setelah olah TKP, Sopian Ananta diintrogasi, visum dan koordinasi dengan dokter.

"Setalah dilakukan penyelidikan didapatkan fakta bahwa peristiwa perampokan itu tidak benar, hanya rekayasa," kata Kapolsek.

Baca juga: BREAKING NEWS Korban Perampokan Ditemukan Tergeletak Tak Sadarkan Diri di Kebun Teh Kayu Aro Kerinci

Baca juga: Konsumsi Miras dan Melihat Ada Roh Jahat, Pria ini Tega Aniaya Anak Usia 2 Tahun Hingga Tewas

Ia mengatakan, sesuai pengakuan korban, peristiwa sebenarnya adalah Sopian Ananta stres terlilit utang.

Pada pukul 03.00 Wib, ia sengaja menuju ke TKP jalan raya arah Sungai Tanduk.

Di kebun teh itu, Sopian menjatuhkan sepeda motornya.

Kemudian sewaktu ada orang lewat mau ke pasar, Sopian meminta kepada orang agar mengikat tangannya.

Satu jam kemudian sewaktu mandor PTP VI lewat, Sopian berpura-pura meminta tolong dan mengaku ia dirampok.

"Tujuan Sopian Ananta mengaku dirampok agar tempat yang bersangkutan berutang kasihan serta merasa iba, agar mau memberi kelonggaran," jelas Kapolsek.

Atas kejadian tersebut lanjut Kapolsek, Sopian Ananta membuat pernyataan permintaan maaf kepada masayarakat Kerinci dan Sungai Penuh.

Permintaan maaf itu karena Sopian telah menyebarkan informasi bohong yang meresahkan masyarakat umum.

Sopian merupakan seorang pedagang, dan diwartakan sebelumnya, ia ditemukan warga yang melintas di area Kebun Teh pada Jumat (30/04/2021) pagi.

Warga kaget melihat korban tergeletak di semak-semak pinggir jalan dengan kondisi tanpa baju dan keadaan tidak sadar.

Di samping korban terdapat motor Honda Beat yang sudah rusak di bagian jok dan tersandar di pohon teh.

Camat Kayu Aro, Edi Ruslan, pada Jumat pagi menyebut juga mendapat informasi adanya kejadian perampokan di wilayah Kayu Aro.

"Korban ditemukan tergeletak di tengah kebun teh dalam keadaan syok berat," ungkap Camat.

Bahkan Sopian sempat membuat pengakuan mengalami kerugian Rp 40 juta akibat perampokan tersebut.

Baca juga: Pedagang Jadi Korban Perampokan, Ditemukan di Kebun Teh Kayu Aro Kerinci, Uang Rp 40 Juta Raib

Baca juga: Bayi Dua Tahun Disiksa Ibu Kandung dan Selingkuhan Hingga Tewas, Alasan Pelaku Tak Masuk Akal

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved