Ceramah Soal Kematian, Seorang Ulama Terkenal di Makassar Meninggal di Mimbar
KABAR DUKA datang dari seorang ulama, sekaligus dosen Fakultas Tarbiayah UIN Alauddin Makassar Dr H Rudding Emmang MPdi.
TRIBUNJAMBI.COM - KABAR DUKA datang dari seorang ulama, sekaligus dosen Fakultas Tarbiayah UIN Alauddin Makassar Dr H Rudding Emmang MPdi.
Rudding meninggal dunia saat ceramah di mimbar Masjid Baiturrahman, Panaikang, Tello, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Senin (26/4/2021) siang.
Rudding meninggal dunia saat membawakan Ceramah kuliah tujuh menit ( Kultum) di Masjid Baiturrahman soal kematian.
Rudding Emmang mendadak terjatuh dari mimbar usai membacakan doa Nabi Yunus.
Tema kuliah tujuh menit Dr H Rudding Emmang MPdi berkisah tentang kematian dan ajal yang setiap saat akan datang menjemput.
Saksi mata menyebut kematian ayah 10 anak sekaligus takmir masjid ini, sudah takdir Allah.
"Pak Ustaz Doktor Rudding meninggal pas di akhir bacaan ketiga doa Nabi Yunus, saat berada di dalam perut ikan paus. Sudah kita bilang amin, eh langsung jatuh," kata M Taufiq Dg Tarang, jamaah sekaligus murid almarhum, kepada Tribun, Selasa (27/4/2021) pagi dari rumah duka.
Doa Nabi Yunus saat mendapat cobaan Allah SWT itu adalah "adalah: “Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin"
(Tiada Tuhan selain Allah SWT yang maha Suci, sesungguhnya aku termasuk orang yang tersakiti.."
Doa ini oleh Rasulullah Muhammad SAW diistilahkan dengan Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus).
Diceritakan Dg Tarang, sebelum ajal menjemput, guru mengajinya itu juga sempat menyinggung tentang musibah kematian 53 awak kapal selam kapal selam KRI Nanggala 402 di laut Bali, jadi tema kultum.
"Pak Kiai masih sempat singgung kematian prajurit TNI itu untuk berpatroli selamanya di laut Indonesia," kata M Taufik Dg Tarang.

Jenazah Dimakamkan Siang Ini
Salah seorang putra almarhum, yang juga jadi jamaah, meminta ayahnya dibawa ke UGD RS Ibnu Sina, sekitar 400 meter dari masjid.
Namun, tim dokter menyebut nyawa Dr H Rudding Emman tak bisa terselamatkan.