Setelah Curhat Kepada Ayah Soal Pekerjaan, Pria ini Ditemukan Tewas di Area Perkebunan

Karena ditemukan botol plastik berisi racun tak jauh dari tubuh korban yang merupakan warga dusun di sekitar lokasi penemuat jasad korban.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
net
ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Pria berinisial AS (36) ditemukan tewas di area perkebunan daerah Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (26/4/2021) sore.

Pria tersebut meninggal dunia diduga karena minum racun.

Karena ditemukan botol plastik berisi racun tak jauh dari tubuh korban yang merupakan warga dusun di sekitar lokasi penemuat jasad korban.

Saksi mata, Dadeng Rahmat (61), mengatakan, sebelum ditemukan meninggal, AS sudah terlihat sedang sekarat dan terdengar menggeram kesakitan sambil menutup wajah.

Baca juga: REPORTER Metro TV Tak Kuat Tahan Tangis saat Sampaikan Kabar Tenggelamnya KRI Nanggala-402

Baca juga: Pemilik Akun Facebook Iman Kurniawan Ditangkap Atas Komentar Pelecehan Istri Kru KRI Nanggala 402

Baca juga: China Bantah Kapal Penangkap Ikan Miliknya Dibekali Senjata Otomatis

"Setelah itu saya langsung memanggil orang di bawah, ternyata ini mah tetangga dan saya langsung memanggil saudara-saudaranya," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Dadeng mengaku memang menemukan sesuatu di lokasi kejadian yang diduga kuat merupakan racun yang diminum oleh pria tersebut.

"Saya kira ayan (epilepsi) mendadak yang biasanya sembuh lagi," katanya.

Ayah AS, Maman Suherman mengatakan, sebelum mengakhiri hidupnya, anaknya sempat bercerita berhenti bekerja sebagai juru parkir karena ada kebijakan parkir berlangganan.

"Awalnya memang kerja sebagai juru parkir di Gunung Kunci, tapi sekarang sudah enggak kerja jadi juru parkir lagi," ucap Maman.

Selama ini, kata Maman, AS sudah tidak bekerja apapun sejak satu tahun yang lalu dan sempat mempertanyakan kepadanya harus bekerja apalagi.

"Jadi jualan enggak bisa, jadi juru parkir sudah enggak bisa, katanya harus kerja apalagi gak ada kerjaan, cuma mengeluh itu saja," katanya.

Maman mengatakan, AS sempat melamar kerja ke Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang untuk menjadi juru parkir berlangganan, tetapi lowongan kerjanya sudah terisi sama yang lain.

"Harus menunggu lowongan yang kedua dan menunggu tiga bulan, mungkin dia malas. Saya terakhir bertemu sekitar pukul 15.00 WIB, setelah Asar," ucap Maman.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved