Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Taat di dalam Tuhan

Bacaan ayat: Efesus 6:1-3 (TB) - "Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adal

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi renungan harian 

Taat di dalam Tuhan

Bacaan ayat: Efesus 6:1-3 (TB) - "Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:
supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi".

Oleh Pdt Feri Nugroho

Pdt Feri Nugroho
Pdt Feri Nugroho (Instagram @ferinugroho77)

Kehadiran anak dalam sebuah keluarga, menjadi saat yang sangat membahagiakan.

Mulai dari dinyatakan bahwa seorang perempuan hamil, maka berita itu menjadi sukacita, bukan hanya kepada mereka sebagai pasangan suami - istri, kebahagiaan meluas kepada semua anggota keluarga besar.

Persiapan dilakukan menyambut kehadiran bayi mungil. Persalinan menjadi mendebarkan.

Dan ketika tangisan sang buah hati menggema, sangat melegakan.

Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua. Mereka akan berjuang memenuhi apa yang menjadi kebutuhan hidupnya. Pola relasi terbangun.

Segala sesuatu ditata secara tertib, demi masa depan yang baik.

Seiring waktu, ketika buah hati semakin bertambah besar dan dewasa, tiba-tiba beberapa orang tua tidak siap.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Tuhan Yesus Sahabatku

Mereka mendapati bahwa anaknya mempunyai pikiran sendiri. Adu argumentasi mulai dirasakan mengganggu relasi.

Anak seakan menjadi susah diatur. Seakan terbangun jurang yang semakin lebar ketika anak beranjak dewasa.

Orang tua seakan menjadi semakin jauh tertinggal. Bayangan anak yang taat dan baik, musnah ketika mendapati anak mulai memilih segala sesuatu tanpa melibatkan mereka sebagai orang tua. Relasi pun menjadi tegang.

Dalam situasi tersebut, apa yang sebenarnya menjadi masalah?

Mengapa kegembiraan sukacita yang dulu mulai pupus oleh waktu?

Ada beberapa kemungkinan: orang tua masih membayangkan anaknya sebagai si kecil yang tunduk dibawah otoritasnya, sementara anak sudah bertumbuh makin dewasa.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Tuhan Gembala yang Baik

Anak dijadikan sebagai kebanggaan keluarga, sehingga ketika pilihan mereka dinilai menyimpang, dianggap akan mempermalukan.

Pada sisi lain, anak adalah pribadi yang unik. Manusia seutuhnya yang dikaruniai Tuhan sebagai manusia seutuhnya.

Anak terkadang pada posisi lebih pandai. Tanpa disadari jatuh pada penilaian bahwa orang tuanya menjadi kolot dalam banyak hal.

Rasul Paulus memberikan nasihat yang jitu terhadap situasi ini.

Dalam terang Roh Kudus, Paulus meminta para anak untuk taat kepada orang tua dalam Tuhan. Orang tua adalah wakil Tuhan dimuka bumi.

Dalam otoritas-Nya, Tuhan menetapkan siapa yang akan menjadi orang tuanya. Melalui orang tua, anak dapat mengenal kasih Tuhan dalam praktek yang nyata.

Orang tua dipakai Tuhan untuk kehadiran seorang anak sehingga menjadi hal yang logis untuk taat kepada mereka.

Pada sisi lain, para orang tua perlu menyadari dan menghayati perannya sebagai wakil Tuhan di muka bumi. Tindakannya mempresentasikan kehendak Tuhan di muka bumi.

Maka sudah seharusnya orang tua melihat anak juga dalam kaca mata Tuhan. Anak adalah pribadi yang utuh, dan perlu ditolong untuk bertumbuh menjadi dewasa.

Anak didampingi, bukan dieksploitasi untuk kepentingan pribadi dan harga diri orang tua. Anak diarahkan, bukan dikuasai sesuai kehendak orang tua.

Adakalanya orang tua dan anak dapat menyadari posisi sebagai sama-sama gambar dan rupa Allah yang mendapat mandat yang sama untuk membangun kehidupan.

Orang tua adalah alat ditangan Tuhan untuk menciptakan kehidupan.

Setiap anak perlu menyadari fakta ini, agar terus menerus menaruh hormat kepada mereka, bagaimana pun dan seperti apapun keberadaan mereka.

Siapakah kita hari ini? Anak atau orang tua? Sama-sama dinasihati Paulus untuk melakukan peran dalam membangun kehidupan.

Para orang tua, jadilah wakil Tuhan dimuka bumi bagi anak-anak mu sehingga mereka mengenal kasih Tuhan.

Para anak, jadilah pribadi yang menghormati orang tuamu dalam Tuhan, karena melalui mereka Tuhan ijinkan engkau hadir. Amin

Renungan oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved