VIRAL Ibu Bawa Jenazah Anaknya Pakai Becak, Sampai Meninggal Karena Ditolak 2 RS dan Dituduh Corona
Nasib pilu dialami oleh seorang ibu yang membawa jenazah anaknya memakai becak. Foto itu akhirnya beredar di media sosial ibu nai becak bersama mayat.
"Anak saya, anak saya terengah-engah."
"Kami minta oksigen dan ambulans, tapi kami tidak mendapat apa-apa," lapor BBC.
Baca juga: Ruri Vokalis Repvblik Banting Stir Jual Es Kelapa Keliling: Ya Saya Enggak Malu
Baca juga: Setiap 5 Menit Sekali Orang di New Delhi India Meninggal Akibat Covid-19, Pasien Rebutan Oksigen
Chandrakala lalu menaikkan anaknya yang tak sadarkan diri di atas becak elektronik untuk membawanya ke Rumah Sakit swasta terdekat.
Sayang, Rumah Sakit itu juga menolaknya.
Foto ilustrasi situasi Covid-19 di India: Seorang penjaga keamanan memasang pemberitahuan yang menginformasikan tidak tersedianya tempat tidur untuk pasien di rumah sakit swasta di tengah pandemi virus corona Covid-19 di Allahabad pada 22 April 2021. (Sanjay KANOJIA / AFP)
Vinay akhirnya meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit ketiga dengan becak, di dekat kaki ibunya, BBC melaporkan.
Tidak jelas apakah Singh positif Covid-19 pada saat kematiannya.
Baca juga: Lowongan Kerja Bank Indonesia untuk Lulusan S1 dan Lulusan S2, Tersedia 15 Posisi
Kisah Vinay Singh hanyalah salah satu dari banyak cerita yang menggambarkan bagaimana rumah sakit di India kewalahan menampung pasian.
India mencatat rekor Covid-19 harian tertinggi sebanyak 315.835 kasus pada hari Kamis (22/4/2021).
Orang-orang bahkan beralih ke pasar gelap untuk mencari bantuan karena rumah sakit mengalami kekurangan tempat tidur serta oksigen.
Di Kota Patna, Pranay Punj berusaha mencari obat remdesivir untuk ibunya yang sakit parah karena Covid-19 di berbagai apotek.
Baca juga: Perhatian Amanda Manopo untuk Para Pemain dan Kru Ikatan Cinta, Rela Memasak hingga Belikan Kulkas
Pranay kemudian diberitahu seorang apoteker bahwa obat itu bisa ia beli di pasar gelap searga 100.000 rupee atau sekitar Rp 19,4 juta.
Harga yang dipatok ini 30 kali lipat dari harga normal remdesivir yang dijual di apotek.
Bahkan, dilansir France24, harga obat itu di pasar gelap sama dengan tiga kali gaji bulanan rata-rata pekerja kantoran di India.