Malaysia Open 2021
Daftar 12 Wakil Indonesia di Malaysia Open 2021, Ada Marcus/Kevin hingga Gregoria Mariska
Dalam ajang Malaysia Open 2021, 12 wakil Indonesia turun di antaranya Marcus/Kevin yang gagal bertanding di All England beberapa waktu lalu.
TRIBUNJAMBI.COM - Dalam ajang Malaysia Open 2021, 12 wakil Indonesia turun di antaranya Marcus/Kevin yang gagal bertanding di All England beberapa waktu lalu.
Selanjutnya ada nama Gregoria yang bakal tampil di Malaysia Open 2021.
Di sektor putri, Indonesia hanya menerjunkan Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria dijadwalkan turun dalam turnamen bukutangkis Malaysia Terbuka 2021 yang akan bergulir pada 25-30 Mei di Kuala Lumpur. Ajang dengan level BWF Super 750 ini masuk dalam penghitungan poin Olimpiade.
"Puji Tuhan sudah sehat, sudah baik, sudah pulih seratus persen," ujar Gregoria dikutip dari laman resmi PBSI.
"Sekarang saya sedang persiapan untuk ke Malaysia. Sudah lumayan baik, apalagi di tiga minggu terakhir ini oleh pelatih saya terus di-push untuk fisik, dan sekarang saya sudah merasa lebih bugar kondisinya," lanjutnya.
Walau kondisi fisiknya terus digembleng, Gregoria mengatakan dirinya juga telah menitikberatkan latihan pada peningkatan fokus saat bertanding.
"Tapi waktu pertandingan kan bukan hanya fisik yang menentukan, banyak faktor seperti kesiapan mental dan lain-lain. Makanya saya juga coba meningkatkan fokus di lapangan yang selama ini menjadi salah satu kendala yang menganggu performa," ungkap Gregoria.
"Fokus saya masih suka tiba-tiba hilang, terutama di poin-poin kritis. Dan peningkatan itu harus dimulai dari latihan, bagaimana lebih tenang dan tidak panik," tambah atlet kelahiran Wonogiri itu.
Georgia mengejar poin demi memperbaiki peringkat jelang Olimpiade Tokyo 2021.
Gregoria memang belum lolos tapi ia punya kesempatan sangat besar untuk memastikan satu tiket ke ajang Olimpiade Tokyo 2021.
"Saya melihat Malaysia Terbuka seperti turnamen biasa saja, tetapi ini juga sebagai ajang pemanasan menuju Olimpiade.
Saya ingin tampil lebih baik dari dua turnamen sebelumnya di Thailand. Mudah-mudahan bisa lebih bagus karena poinnya juga besar kan jadi bisa memperbaiki peringkat," tutur Gregoria.
"Di Malaysia juga kan lawan-lawan di atas saya turun, jadi semoga bisa saling kejar-kejaran poin. Harapannya semoga bisa qualified dulu," tambah Georgia.
Gregoria juga menyebut bahwa hasil pertandingan di beberapa turnamen sebelumnya yang kurang bagus, tidak menjadikannya sebuah trauma.
"Trauma sih tidak, tapi suka kepikiran. Di tahun 2019, sering sekali terjadi saya sudah unggul poin lalu dikejar dan akhirnya kalah. Bahkan kejadiannya bisa beruntun dua minggu dari lawan yang sama," ucap juara dunia junior tahun 2017 tersebut.