Curhatan Sang Ayah yang Anaknya Ikut Dalam Kapal Selam KRI Nanggala 402, Sempat Tak Bisa Bicara
Warga Dusun Juranggangul RT 2 RW 1, Desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung ini berharap anak sulungnya lekas ditemukan.
Editor:
Muuhammad Ferry Fadly
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu.
Ia mengaku memasrahkan semua kepada Allah yang mengendalikan alam.
Faqihudin diketahui sebagai alumni SMPN 3 Ngunut.
Selepas SMP ia melanjutkan di SMK Sore jurusan Otomotif.
Setelah masuk TNI AL, dia sekolah khusus kapal selam dan memegang bagian mesin, seperti jurusannya saat sekolah.
Ada dua warga Kecamatan Ngunut di dalam Kapal Nanggala 402.
Selain Faqihudin, ada pula Sertu (Ttu) Ardi Ardiansyah (25), warga Dusun Jenon, Desa Kromasan, Kecamatan Ngunut.
Ardi diketahui baru empat bulan menikah.
“Terakhir Ardi pulang 4 April kemarin bersama istrinya,” ucap salah satu pamannya, Marjuni.
Sumber : SURYA