Berita Merangin

Damai Sebut Realisasikan PAD di Dinas Perikanan Merangin Hanya Mimpi, Ini Sebabnya

Kepala Dinas Perikanan Merangin mengatakan, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. 

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Rahimin
tribunjambi/darwin sijabat
Dinas Perikanan Merangin. Damai Sebut Realisasikan PAD di Dinas Perikanan Merangin Hanya Mimpi, Ini Sebabnya 

Damai Sebut Realisasikan PAD di Dinas Perikanan Merangin Hanya Mimpi, Ini Sebabnya

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Kepala Dinas Perikanan Merangin mengatakan, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. 

Hingga triwulan pertama semester I, data yang didapatkan dari BPPRD bahwa realisasi PAD Dinas Perikanan Merangin baru mencapai 1.6 persen atau Rp 1,6 juta dari target Rp 100 juta.

Kepala Dinas Perikanan Merangin Mohamad Damai mengungkapkan, pihaknya telah melaporkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setelah disetorkan UPTD di bawah naungannya.

Setoran itu diberikan sebesar Rp 1,6 juta ke Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah pada Februari 2021 lalu.

Terkait PAD itu, untuk lebih jelasnya dia meminta agar diperjelas langsung dengan kepala UPTD sebab lebih mengetahui teknis.

Sementara, PAD 2020 lalu yang jauh dari target itu dikatakan Damai menyampaikan dampak dari banjir yang melanda. Hal itu pun lah disampaikan ke anggota DPRD secara terang benderang.

Akibat kejadian itu, ungkap Damai indukan dan bibit ikan tersebut hanyut dibawa air banjir.

Dia menyebutkan realisasi PAD di dinas yang dipimpinnya itu sebesar Rp 4 juta dari target Rp 100 juta.

"Tahun ini target kita tetap Rp 100 juta, kita minta kurangi dak mau anggota dewan, biaya tidak ada dikasih. Cemano cak itu," ujarnya. 

Bahkan dia pesimis untuk merealisakan target tersebut dan menyebutkan hal hanya mimpi.  "Mimpi bae itu. Anggaran minim tapi target tinggi," tambahnya.

Damai menyebutkan agar dapat merealisakan Balai Pembibitan Talang Kawo harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Sebab, dalam proses pembibitan itu diperlukan sarana untuk penetasan bukan pembelian bibit ikan.

Anggota DPRK Bireuen Ditangkap BNN Bawa 25 Kilogram Sabu Yang Akan Dikirimkan ke Jambi 

Kisah Remaja Pria di Rudapaksa Oleh Seorang Janda, Disekap Selama 3 Hari dan Dicekoki Miras

Reaksi Sule Disorot yang Tanggapi Kehamilan Nathalie Holscher, Beda dengan Istri & Akui Ada Masalah

"Tidak bisa kita pasang target maksimal tanpa didukung sarana prasarana yang memadai dan optimal," tegasnya.

Ia berharap kedepannya biaya untuk mendukung operasional dan peningkatan sarana prasarana tersebut dapat ditingkatkan dari sekitar Rp 30 juta yang dialokasikan. 

Kebutuhan itu diperuntukkan untuk sarana prasarana pembibitan dan pengadaan induk ikan yang sebelumnya habis dibawa banjir.(Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved